Uji tanding keluar daerah karena FPJT Aceh belum memiliki fasilitas seperti dinding tebing belum memadai
Banda Aceh (ANTARA) - Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Aceh menunda uji tanding atlet yang dipersiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 di Provinsi Papua karena pandemi COVID-19.

"Uji tanding keluar Aceh terpaksa ditunda karena pandemi COVID-19. Rencana uji tanding ke Yogyakarta dan Palembang," kata Ketua FPTI Aceh Muhammad Saleh di Banda Aceh, Senin.

Muhammad Saleh menyebutkan FPTI Aceh meloloskan tiga atlet panjat tebing ke PON Papua. Ketiga atlet tersebut yakni Adek Adriantos dan Musauwir di bagian putra, serta Mega Lestasi di bagian putri.

Baca juga: Atlet panjat tebing Indonesia juara di IFSC Connected Speed Knockout

Muhammad Saleh mengatakan uji tanding tersebut sebagai bahan evaluasi mengukur sejauh mana hasil pemusatan latihan yang telah dilakukan FPTI Aceh yang didukung KONI Aceh.

"Uji tanding keluar daerah karena FPJT Aceh belum memiliki fasilitas seperti dinding tebing belum memadai. Namun, uji tanding ini tidak bisa dilakukan karena pandemi COVID-19. Padahal, anggaran sudah disediakan KONI Aceh," kata Muhammad Saleh.

Terkait fasilitas pelatihan atlet, Muhammad Saleh mengatakan FPTI Aceh sudah beberapa kali mengajukan kepada Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Aceh maupun KONI Aceh, namun hingga kini belum mendapat respons.

Baca juga: Indonesia ajukan diri jadi tuan rumah Kejuaraan Panjat Tebing Asia

Fasilitas tersebut, kata Muhammad Saleh, di antaranya dinding tebing yang perlu ditinggikan maupun diperlebar serta peralatan panjat tebing lainnya yang mendukung pelatihan atlet.

"Selama ini, pemusatan latihan atlet PON Aceh berlangsung di kompleks Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh. Namun, peralatan pelatihan masih perlu ditingkatkan. Padahal, kemampuan atlet panjat tebing Aceh berada di atas rata-rata nasional," kata Muhammad Saleh.

Baca juga: FPTI, PSOI, dan NPC Indonesia teken MoU Pelatnas 2020

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020