Surabaya (ANTARA) - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Nomor 2, Eri Cahaydi dan Armuji, menampung aspirasi warga Surabaya melalui "Bilik Sambat Daring" dengan saluran video call whatsapp yang ditempatkan di posko pemenangan Jalan Krembangan Baru, Surabaya.

Cawawali Surabaya Armuji di Surabaya, Rabu, mengatakan pihaknya berharap warga bisa memanfaatkan "Bilik Sambat Daring" ini dengan sebaik-baiknya.

"Bilik ini inovasi di tengah pandemi COVID-19 untuk menghindari pertemuan langsung. Apapun uneg-uneg tentang Kota Surabaya bisa disampaikan langsung ke bilik ini," ujar mantan Ketua DPRD Kota Surabaya tersebut.

Baca juga: Armuji dan Andi Sugar ajak warga bangkitkan kuliner khas Surabaya

Untuk itu, lanjutnya, pihaknya akan terus memperbanyak bilik sambat daring ini agar Eri-Armuji bisa semakin banyak menjaring aspirasi warga.

"Harapannya agar ke depan Surabaya yang sudah baik ini semakin baik lagi, jangan malah mundur," katanya.

Salah seorang warga Krembangan Masigit, Saeroh, melalui bilik sambat daring, berharap Paslon Eri-Armuji bisa menjadi pemimpin yang amanah dan memperjuangkan kepentingan rakyat kecil.

Baca juga: Golkar berharap Bawaslu Surabaya adil menertibkan APK paslon pilkada

"Kami berharap Pak Eri dan Pak Armuji bisa meneruskan kepemimpinan Ibu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini," katanya.

Diketahui Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 1 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 2 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.

Baca juga: Rumah pemenangan tampung relawan Eri-Armuji di Pilkada Surabaya

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020