Jakarta (ANTARA) - Google mengumumkan mereka memiliki produk terintegrasi bernama Workspace, yang semula bernama G Suite.

"Semua yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan semua pekerjaan, kini di satu tempat. Google Workspace mencakup semua aplikasi produktivitas yang sudah Anda kenal dan sukai," kata VP and GM Google Workspace, Javier Soltero, dalam keterangan pers, dikutip Rabu.

Google Workspace, seperti produk pendahulunya, merupakan integrasi dari aplikasi produktivitas milik raksasa teknologi tersebut, yaitu Gmail, Calendar, Drive, Document, Spreadsheet, Meet, Slide dan sejumlah aplikasi lainnya.

Kemunculan Workspace bertepatan dengan perubahan bekerja dari rumah, bukan lagi dari kantor, selama pandemi virus corona.

Baca juga: Google akan hadirkan pengganti Google Plus untuk pengguna G Suite

Baca juga: Google Voice kini tersedia di Gmail untuk pengguna G Suite


Sama seperti G Suite, layanan Workspace bisa digunakan secara berbayar.

Google menjanjikan pembaruan di aplikasi-aplikasi yang terintegrasi di Workspace, yaitu berupa akses tamu di aplikasi Chat dan Drive untuk membantu akun bisnis menjangkau pelanggan mereka.

Sementara untuk Document, Spreadsheet dan Slide, Google menyediakan pratinjau berkas yang ditautkan tanpa membuka tab baru, agar pengguna tidak perlu keluar-masuk aplikasi.

Google juga berencana meluncurkan fitur Picture-in-Picture Meet di Document, Slide dan Spreadsheet agar pengguna bisa tetap melihat peserta lainnya ketika sedang presentasi.

Bersamaan dengan Workspace, Google meluncurkan logo baru berupa empat warna untuk Gmail, Meet, Calendar, Drive, Slide, Spreadsheet dan Document, aplikasi yang ada di produk baru tersebut.

Baca juga: Windows Ink Workspace tingkatkan produktivitas pelaku industri kreatif

Baca juga: VMware luncurkan Workspace ONE

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020