Saat bekerja melakukan pelayanan mereka disiplin dengan alat pelindung diri (APD) standar pelayanan. Setelah pulang dan beraktivitas di luar biasanya ada yang lengah, saat itulah penularan COVID-19 bisa terjadi
Manokwari (ANTARA) - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat, dr Adhe Ismawan mengingatkan para tenaga kesehatan (nakes) di daerah itu tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) meskipun di luar jam kerja.

"Saat bekerja melakukan pelayanan mereka disiplin dengan alat pelindung diri (APD) standar pelayanan. Setelah pulang dan beraktivitas di luar biasanya ada yang lengah, saat itulah penularan COVID-19 bisa terjadi," katanya di Manokwari, Rabu.

Dia berharap para nakes menerapkan protokol kesehatan, baik saat kerja maupun beraktivitas di luar seiring meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di Manokwari, di mana potensi penularan di lingkungan masyarakat cukup tinggi.

"Kalau saat kerja sudah pasti, mereka menggunakan APD karena itu sudah menjadi prosedur tetap petugas nakes, namun di luar jam kerja, mereka bertemu dengan keluarga, teman dan lain sebagainya itu sangat rentan," kata Adhe Ismawan.

Ia mengatakan berdasarkan laporan Satgas COVID-19 Manokwari pada 7 Oktober 2020, tercatat adanya tambahan 18 kasus baru positif COVID-19 di daerah tersebut.

Secara akumulatif, jumlah kasus COVID-19 di Manokwari saat ini sudah mencapai 440 orang.

Dari jumlah itu, sebanyak 208 pasien berhasil sembuh dan 5 orang meninggal dunia. Dari seluruh pasien COVID-19 di Manokwari saat ini, 108 dirawat di ruang isolasi sejumlah rumash sakit dandan 119 orang isolasi mandiri.

Berdasarkan catatan penularan, di Manokwari ditemukan sebanyak delapan klaster, yakni klaster Gowa dengan temuan empat kasus, klaster keluarga 128, klaster perkantoran 109, klaster nakes rumah sakit 28, klaster nakes Puskesmas 44, klaster fasilitas karantina enam, pertokoan tujuh, dan klaster perbankan 35 kasus.

Untuk mengoptimalkan pencegahan, Satgas COVID-19 Manokwari telah menambah satu fasilitas karantina di wilayah kota. Satu fasilitas karantina lagi rencana akan disiapkan di wilayah permukiman transmigrasi.

"Untuk para nakes yang terpapar COVID-19 semua sudah diisolasi secara terpusat di rumah sakit. Di luar itu masih ada banyak pasien yang lakukan isolasi mandiri," katanya.

Faskes baru yang memanfaatkan gedung Balai Latihan Koperasi milik pemerintah Provinsi Papua Barat itu diharapkan dapat menampung pasien COVID-19 yang saat ini masih menjalani isolasi di rumah, demikian Adhe Ismawan.

Baca juga: Satgas: Sudah 82 nakes di Manokwari terpapar COVID-19

Baca juga: Kontak nakes RSU Manokwari positif COVID-19 terus ditelusuri satgas

Baca juga: IDI Manokwari minta keluarga dukung pasien COVID-19 isolasi mandiri

Baca juga: Tangani COVID-19, satu dokter spesialis paru segera tiba di Manokwari


 

Pewarta: Toyiban
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020