Satu unit truk yang mengangkut sekitar 50 penumpang remaja distop aparat sebab menumpang kendaraan secara tidak aman.
Jakarta (ANTARA) - Polisi menghadang satu unit truk yang sedang mengangkut puluhan demonstran berusia remaja di Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Kamis siang.

"Saya diajak teman mau ke Senayan," kata salah satu remaja berinisial RD (16) di Jakarta.

Petugas berseragam TNI dan Polri tampak berjaga-jaga di sekitar Simpang Jalan Raya Bekasi-Cakung untuk mengawasi situasi wilayah perbatasan DKI Jakarta dengan Kota Bekasi, Jawa Barat.

Baca juga: Polda Metro temukan ajakan demo kepada pelajar

Satu unit truk yang mengangkut sekitar 50 penumpang remaja berpakaian bebas distop aparat sebab menumpang kendaraan secara tidak aman.

Baca juga: Polda Metro amankan kelompok anarko dari luar Jakarta

Beberapa remaja tampak duduk di atas kepala truk sambil mengibarkan bendera serta spanduk penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Karya atau Omnibus Law.
Polisi menghadang truk berpenumpang demonstran remaja saat mereka melintas di Simpang Jalan Raya Bekasi, Cakung, Jakarta Timur, Kamis (8/10/2020). (ANTARA/Andi Firdaus)


Usai diberhentikan, aparat memaksa mereka turun dari bak truk lalu dikumpulkan di trotoar jalan untuk pendataan.

Selain di Jalan Raya Bekasi, aparat juga melarang sejumlah demonstran dari kalangan buruh untuk masuk ke dalam Kawasan Industri Pulogadung.

Sementara itu penghadangan oleh aparat terhadap demonstran remaja di Jakarta Timur juga terjadi pada Rabu (7/10).

Baca juga: Polrestro Jaksel amankan 64 pelajar hendak demo ke DPR

Saat itu sebanyak 41 remaja digelandang polisi menuju Mapolrestro Jakarta Timur dari lokasi penghadangan di Jalan Raya Bogor, Ciracas.

Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Atie Ardian yang dikonformasi terkait hal itu enggan memberikan keterangan sebab sedang dalam penanganan di Polda Metro Jaya.

"Ditangani oleh Polda Metro," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020