Tanjungpinang (ANTARA) - D, seorang aktivis buruh, yang merupakan warga Batam, terkonfirmasi positif COVID-19 setelah sempat bergabung dengan ratusan mahasiswa yang menggelar aksi demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di DPRD Provinsi Kepulauan Riau beberapa hari lalu.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Tengku Said Arif Fadillah, di Gedung Daerah Tanjungpinang, Ahaf, mengatakan, D dikarantina di Rumah Sakit Khusus Infeksi di Pulau Galang, Batam setelah diketahui tertular COVID-19.

"Petugas kesehatan masih melakukan penelusuran terhadap orang-orang yang kontak erat dengan D untuk dilakukan pemeriksaan tes usap (swab)," katanya.

D dan sejumlah aktivis buruh dari Batam diperiksa dengan metode tes cepat (rapid test) ketika akan masuk ke Kantor DPRD Kepri pada Kamis (8/10) Setelah dilakukan pemeriksaan cepat itu, petugas kesehatan mendeteksi D dan SB reaktif COVID-19.

Baca juga: Batam alami penambahan 26 positif dan 315 orang sembuh dari COVID-19

Baca juga: Kemenpar minta destinasi wisata dilengkapi Satgas COVID-19


Kemudian tenaga kesehatan mengambil tes usap dari tubuh keduanya dan hasilnya D positif COVID-19.

"D kemudian dibawa ke RSKI Galang untuk mendapatkan perawatan," ujarnya.

Arif mengatakan tenaga kesehatan kesulitan mendeteksi siapa saja yang kontak erat dengan D karena jumlah massa sangat ramai. Ia mengimbau kepada mahasiswa maupun buruh untuk secara suka reka datang ke RSUP Kepri untuk dilakukan tes usap atau rapid test.

"Kami berharap kejadian serupa tidak terulang lagi karena kerumunan massa yang tidak mematuhi protokol kesehatan potensial menyebabkan terjadi penularan COVID-19," katanya.*

Baca juga: Batam tambah 19 positif dan 22 orang sembuh dari COVID-19

Baca juga: 40 dokter di Kepri positif COVID-19 selama Maret-September 2020

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020