kami tidak ikut-ikutan mereka
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 25 pelajar SMP terjaring razia unjuk rasa oleh aparat kepolisian di Jalan Pintu Besar Selatan, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa malam.

Kanit Binmas Polsek Metro Tamansari Kompol Joko Agus menyayangkan para pelajar SMP itu terhasut untuk ikut-ikutan demonstrasi tanpa tujuan dan arah yang tidak jelas.

“Kalian ini masih pelajar, SMP lagi, mau jadi apa kamu kalau begini? Kalau mau jadi polisi juga perlu catatan berperilaku baik dan kalau sudah tercatat bagaimana masa depanmu?” ujar Joko kepada para pelajar itu.

Para pelajar itu hanya tertegun menyesal, dan mengatakan mereka bukan bagian dari massa yang melakukan provokasi.

“Demonya aman dan damai kok pak, kami tidak ikut-ikutan mereka,” ujar salah satu pelajar.

Pelajar SMP tersebut membawa bendera merah putih dan tampak sisa-sisa pasta gigi di wajahnya, diduga untuk menghindari gas air mata saat unjuk rasa.

Polisi sempat menggeledah barang bawaan mereka, namun tidak ditemukan alat-alat berbahaya yang digunakan untuk menciptakan kerusuhan.

Selanjutnya, Joko berpesan kepada anak-anak tersebut agar langsung pulang sampai ke rumah.

Para pelajar tersebut meminta maaf kepada aparat kepolisian dan mencium tangan sebagai rasa terima kasih, karena telah diizinkan untuk pulang.

“Terima kasih pak, maafkan saya ya pak,” ujar para pelajar sembari mencium tangan petugas kepolisian.

Baca juga: Polisi Tangerang amankan pelajar dan pengangguran akan ikut demo
Baca juga: Polda Banten amankan 54 pelajar diduga akan ikut demo ke Jakarta


 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020