Jakarta (ANTARA) - Komando Armada Timur Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) terus membuntuti dan memonitor pergerakan kapal perang Amerika Serikat USS Barry di perairan Selat Taiwan, Rabu (14/10).

Dalam beberapa hari AS sering kali memberikan isyarat kepada pasukan kemerdekaan Taiwan yang dapat merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, demikian juru bicara Komando Armada Timur PLA Kolonel Senior Zhang Chunhui dalam pernyataan persnya, Kamis.

Komando Armada Timur mengorganisasikan pasukan laut dan udara PLA dalam menjalankan misi di Selat Taiwan.

USS Barry yang merupakan kapal perang jenis perusak rudal transit di Selat Taiwan pada Selasa (13/10) dan Rabu (14/10).

Manuver tersebut dilakukan setelah penjualan senjata termutakhir AS kepada Taiwan, demikian media Taiwan.

"Kami sangat mendesak AS untuk berhenti membuat pernyataan dan tindakan yang menimbulkan masalah. Pasukan komando selalu siaga tingkat tinggi dalam menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial serta perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," kata Zhang. 

Baca juga: Militer China patroli selama liburan, siaga Taiwan telan Rp51 miliar
Baca juga: Taiwan sebut militernya di bawah tekanan hadapi tantangan dari China
Baca juga: China kirim pasukan lengkap ke LCS, Selat Taiwan

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020