Kita tahu kemungkinan rencana tanggal 1 November sedang diusahakan, makanya kita selama ini kita tetap fokus latihan dan program tetap jalan
Jakarta (ANTARA) - Manajer PSS Sleman Danilo Fernando berharap pada mukjizat agar Liga 1 Indonesia bisa kembali dilanjutkan karena hingga saat ini kepastian soal kompetisi masih mengambang.

Dikutip dari laman resmi klub dari Jakarta, Kamis, PSSI bersama PT LIB serta seluruh perwakilan klub telah menggelar pertemuan yang hasilnya sepakat bahwa kompetisi harus dilanjutkan.

Federasi dan klub berharap kompetisi bisa dilanjutkan pada 1 November. Meski begitu, rintangan yang harus dilalui yakni proses perizinan dari pihak kepolisian. Apalagi pada akhir tahun akan berlangsung Pilkada serentak yang notabene perizinan semakin sulit keluar.

Baca juga: PSS Sleman berharap liga kembali dilanjutkan

"Kita tahu kemungkinan rencana tanggal 1 November sedang diusahakan, makanya kita selama ini kita tetap fokus latihan dan program tetap jalan," kata Danilo.

"Kami rasa itu (kompetisi berlanjut) berat juga, pengalaman kami selama ada Pilkada memang agak sulit, mudah-mudahan ada mukjizat bisa ada perubahan dan izin bisa turun," ujarnya menambahkan.

PSSI dan PT LIB menyatakan kelanjutan kompetisi adalah harga mati, karena jika terhenti selama semusim akan berdampak pada berbagai aspek terutama persiapan Piala Dunia U-20.

Federasi dan operator sendiri memiliki tiga opsi ihwal kompetisi. Opsi pertama kembali menggulirkan kompetisi pada 1 November 2020 dan selesai pada Maret 2021.

Baca juga: PSS Sleman tetap jalankan program latihan antisipasi liga bergulir

Jika tanggal 1 November tidak diizinkan, PSSI akan membuat skema dan jadwal baru, yakni pada 1 Desember 2020. Ini semua PSSI lakukan karena aspirasi klub yang ingin kompetisi kembali digelar.

Akan tetapi, kalau harus dimulai pada 1 Januari 2021 kompetisi amat mungkin agar digelar 2 wilayah karena keterbatasan waktu. Sebab pada Mei-Juni 2021 PSSI punya hajatan besar, yakni Piala Dunia U-20.

Menanggapi hal tersebut, Danilo mengatakan apapun keputusan yang akan diambil federasi terpenting adalah kepastian soal nasib kompetisi. Pasalnya, kejelasan status kompetisi akan berdampak pada rencana program tim Elang Jawa.

"Walaupun untuk tanggal 1 November izin sulit turun, setidaknya sudah ada gambaran. Supaya kita bisa merancang program dengan tim pelatih maupun pemain, agar mereka ada waktu libur dan kembali berkumpul dengan keluarga," kata dia.

Baca juga: Dejan Antonic dan Aaron Evans segera kembali ke Indonesia

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020