ini. Keputusan saya sudah bulat. Denmark Open 2020 akan menjadi turnamen internasional terakhir yang saya ikuti
Jakarta (ANTARA) - Mantan pebulu tangkis rangking dua dunia asal Denmark Jan O Jorgensen berencana mengakhiri karir internasionalnya setelah penyelenggaraan turnamen Denmark Open 2020.

Bagi atlet tunggal putra berusia 32 tahun itu, banyak kenangan yang pernah terukir dalam turnamen Denmark Open, terutama pada 2010 ketika Jorgensen memenangi gelar juara turnamen besar pertamanya.

“Banyak sekali kenangan saya di Denmark Open. Saya pertama kali ikut turnamen ini pada 2005. Kemudian, lewat turnamen ini pula saya meraih gelar juara utama untuk pertama kalinya. Denmark merupakan tempat yang bersejarah dan saya ingin menutup karir saya di sini,” kata Jorgensen dikutip dari laman BWF, Kamis.

Baca juga: Denmark Open, Eipe/Kjaer taklukkan unggulan keempat

Sebelumnya, pada babak pertama Denmark Open 2020 yang digelar Rabu (14/10), Jorgensen menyingkirkan pemain asal Swedia Felix Burestedt dalam dua gim langsung dengan perolehan 21-19, 21-12.

“Pada pertandingan babak pertama itu, saya merasakan banyak luapan emosi, bahkan kadang saya sulit bernafas dan kaki saya terasa lemah. Tapi saya tetap berbahagia karena tidak tahu kapan saya akan mempunyai perasaan seperti itu lagi,” ujar Jorgensen.

Pada babak kedua yang digelar Kamis (14/10) malam WIB, pebulu tangkis unggulan kedelapan itu dijadwalkan bertemu dengan Toma Junior Popov dari Prancis. Jorgensen pun mengaku ingin menikmati permainan dan mengeluarkan kemampuan terbaiknya.

“Saya tidak tahu apa yang saya harapkan hari ini. Saya tidak ada hasrat untuk menang karena saya hanya ingin mengakhiri karir saya di turnamen ini. Keputusan saya sudah bulat. Denmark Open 2020 akan menjadi turnamen internasional terakhir yang saya ikuti. Saya senang berada di sini,” ungkap Jorgensen.

Baca juga: Fabienne Deprez manfaatkan Denmark Open untuk mengobati gangguan tidur
Baca juga: Jonatan: Hadapi Jorgensen tidak akan semudah di Jepang


Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020