London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat, berbalik melemah dari kenaikan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menyusut 0,59 persen atau 34,93 poin menjadi 5.884,65 poin. Indeks FTSE 100 bangkit 1,49 persen atau 87,06 poin menjadi 5.919,58 poin pada Jumat (16/10/2020), setelah jatuh 1,73 persen atau 102,54 poin menjadi 5.832,52 poin pada Kamis (15/10/2020), dan turun tiga hari beruntun masing-masing 0,58 persen, 0,53 persen dan 0,25 persen.

GVC Holdings, sebuah kelompok perusahaan taruhan olahraga dan permainan multinasional menjadi pemain terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya tertekan 2,44 persen.

Diikuti oleh saham kelompok perusahaan penjualan, pemasaran dan layanan dukungan internasional DCC yang merosot 2,21 persen, serta kelompok perusahaan infrastruktur utilitas lingkungan Pennon Group turun 2,09 persen.

Sementara itu, International Consolidated Airlines Group, perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol, melonjak 4,41 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham kelompok perusahaan penerbitan, intelijen bisnis, dan pameran multinasional Inggris Informa yang terangkat 2,65 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan Standard Chartered naik 2,38 persen.

Baca juga: Indeks FTSE 100 jatuh 1,73 persen, saham Inggris rugi 4 hari beruntun
Baca juga: Saham Inggris turun beruntun, indeks FTSE 100 tergerus 0,58 persen

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2020