Beijing (ANTARA) - Kurs yuan kian perkasa, naik lagi 80 basis poin menjadi 6,6930 terhadap dolar AS pada Selasa, merupakan penguatan hari keempat berturut-turut setelah anjlok dua hari sebelumnya, menurut Sistem Perdagangan Valuta Asing China (CFETS).

Mata uang Asia secara umum menguat setelah data pada Senin (19/10/2020) menunjukkan pemulihan ekonomi China dari pandemi makin cepat pada kuartal ketiga, dengan yuan melonjak ke level tertinggi baru satu setengah tahun terhadap dolar.

Baca juga: Yuan melonjak 322 basis poin menjadi 6,7010 terhadap dolar AS

Produk domestik bruto China tumbuh 4,9 persen dalam periode yang berakhir 30 September dari setahun sebelumnya, lebih lambat dari perkiraan analis, tetapi lebih cepat dari kuartal kedua dan dibantu oleh keuntungan yang kuat dalam output industri dan peningkatan penjualan ritel.

Mata uang China menyentuh 6,6737 terhadap dolar AS di pasar luar negeri, terkuat sejak Maret 2019, sebelum turun kembali 0,29 persen.

Baca juga: Yuan menguat lagi 42 basis poin menjadi 6,7332 terhadap dolar AS

Yuan telah diuntungkan dalam beberapa bulan terakhir dari harapan bahwa kandidat Demokrat Joe Biden akan memenangkan pemilihan presiden, saat ia dianggap kurang mengancam hubungan AS-China daripada Presiden dari Republik, Donald Trump.

Di pasar spot valuta asing China, yuan diperbolehkan naik atau turun sebesar dua persen dari tingkat paritas tengahnya setiap hari perdagangan.

Kurs tengah yuan terhadap dolar AS didasarkan pada rata-rata tertimbang harga yang ditawarkan oleh pelaku pasar sebelum pembukaan pasar uang antarbank pada setiap hari kerja.

Baca juga: Yuan menguat 99 basis poin terhadap dolar AS, setelah 2 hari melemah

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020