Akibat pandemik seluruh sendi kehidupan terkena dampaknya
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid menilai peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 merupakan momentum bagi bangsa Indonesia untuk bersatu, bangkit, dan semangat di masa pandemik COVID-19.

Menurut dia, peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, sejak awal tahun 2020, COVID-19 melanda di seluruh dunia, Indonesia pun tidak lepas dari pandemik.

"Akibat pandemik seluruh sendi kehidupan terkena dampaknya," kata Jazilul dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

Dia mengajak kepada semua elemen bangsa terutama kalangan pemuda, dalam momentum peringatan Sumpah Pemuda, untuk tetap bersatu dan bangkit dari dampak pandemik COVID-19.

Menurut dia, di tengah masa pandemik, pemuda harus tetap semangat, kreatif, inovatif, dalam keseharian.

Baca juga: Peringatan Sumpah Pemuda, Bamsoet: Era kolaborasi harus dikedepankan

Baca juga: HNW harap generasi muda teladani tokoh muda era perjuangan


Dalam masa pandemik dirinya tetap menegaskan kepada semua untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan sering mencuci tangan.

"Pemuda harus memberi contoh penerapan protokol kesehatan. Pemuda harus menjadi pelopor dan barisan terdepan dalam penerapan protokol kesehatan," ujarnya.

Jazilul yang biasa disapa Gus Jazil itu mengatakan, pada masa lalu, pemuda yang ikut merintis, berjuang dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia menghadapi banyak tantangan.

Menurut dia, tantangan yang dihadapi tidak hanya waktu belajar yang tersita, namun nyawanya juga terancam melayang demi Indonesia, dan semua dihadapi para pemuda dengan gagah berani serta semangat.

Dia mengatakan, tantangan yang ada saat ini ketika pandemik COVID-19, juga harus dihadapi, namun ditegaskan dalam menghadap tantangan yang ada harus sesuai protokol kesehatan.

"Kita harus tetap bersatu dan bangkit di masa-masa saat ini. Bangkit di masa saat ini adalah, pemuda tidak boleh berputus asa namun harus tetap semangat, kreatif, dan inovatif," ujarnya.

Langkah-langkah yang demikian menurut dia penting dilakukan karena generasi muda adalah penerus bangsa.

Karena itu dia mendorong generasi muda tetap bersatu, bangkit, dan semangat, dalam masa pandemi agar bangsa ini tetap jaya.

Baca juga: Sumpah Pemuda terwujud berkat kesanggupan singkirkan primordialisme

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2020