Beijing (ANTARA) - Saham-saham China berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin, terseret oleh sektor konsumen setelah pembuat minuman keras terbesar negara itu Kweichow Moutai membukukan pertumbuhan laba kuartalan yang lebih lambat dari perkiraan.

Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai melemah 0,82 persen menjadi ditutup pada 3.251,12 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir 0,48 persen lebih tinggi menjadi menetap di 13.191,25 poin.

Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 633,6 miliar yuan (sekitar 94,96 miliar dolar AS), menyusut dari 687,7 miliar yuan (sekitar 103,1 miliar dolar AS) pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Jumlah saham turun melebihi yang naik, sebanyak 854 saham berbanding 535 saham di bursa Shanghai dan 1.144 saham berbanding 1.055 saham di bursa Shenzhen.

Perusahaan-perusahaan yang terkait dengan mata uang digital memimpin kenaikan, dengan penyedia layanan yang berbasis di Shanghai, Trust Alliance Information Development Inc., Ltd naik 7,6 persen menjadi 15,44 yuan per saham.

Perusahaan di sektor kebutuhan pokok konsumen turun 1,35 persen. Kweichow Moutai Co Ltd turun sebanyak 6,7 persen setelah perusahaan mengatakan laba bersihnya tumbuh 6,9 persen menjadi 11,2 miliar yuan (1,67 miliar dolar AS) pada kuartal ketiga, meleset dari perkiraan analis.

Fokus investor adalah pertemuan kebijakan utama minggu ini yang dimulai Senin, di mana para pemimpin utama China akan memetakan arah ekonomi negara untuk tahun 2021-2025, berusaha menyeimbangkan pertumbuhan dan reformasi untuk menghindari stagnasi.

Sementara itu, indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, menguat 0,65 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.617,74 poin.

Baca juga: Saham China dibuka menguat jelang rilis data ekonomi penting
Baca juga: Saham China ditutup jatuh, terseret aksi investor kunci keuntungan
Baca juga: Saham China dibuka lebih rendah melanjutkan penurunan akhir pekan lalu

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020