Section Head Communication & Relation Pertamina Marketing Region Jatimbalinus, Ahad Rahedi di Surabaya, Selasa mengatakan hingga Senin (26/10) di seluruh wilayah operasional empat provinsi, kuota penyediaan BBM terbanyak adalah di Jawa Timur.
Ia merinci total di wilayah MOR V untuk BBM jenis Gasoline (Premium dan Perta Series) sebanyak 4,7 juta Kilo Liter (KL), jenis Gasoil (Biosolar dan Dex Series) sebanyak 2 juta KL, sedangkan untuk elpiji (Subsidi dan Brightgas) disalurkan sebesar 1,3 juta Metrik Ton (MT).
Untuk Jawa Timur menempati urutan teratas dengan rincian, jenis Gasoline sebesar 3,4 juta KL, Gasoil sebesar 1,6 juta KL serta elpiji sebanyak 1 juta MT.
Posisi kedua adalah Bali dengan konsumsi BBM jenis Gasoline sebanyak 590 ribu KL, jenis Gasoil sebanyak 130 ribu KL dan elpiji sebanyak 160 ribu MT.
Urutan ketiga adalah Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan konsumsi BBM jenis Gasoline sebesar 380 ribu KL, jenis Gasoil sebesar 130 ribu KL dan elpiji sebesar 90 ribu MT.
"Pada urutan terakhir angka konsumsi adalah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan jumlah sebanyak 270 ribu KL untuk BBM jenis Gasoline, 120 ribu KL untuk jenis Gasoil dan 620 MT untuk elpiji," katanya.
"Oleh karena itu, sebagai antisipasi libur panjang, kami juga telah mempersiapkan pelayanan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan BBM dan elpiji agar tetap prima dan optimal pada saat masyarakat merayakan momen tersebut," katanya.
Baca juga: Aman, pasokan BBM Pertamina pasca kerusuhan
Baca juga: Pertamina jamin pasokan BBM aman di tengah pandemi COVID-19
Baca juga: Konsumsi BBM dan elpiji di Jatim meningkat akhir September
Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2020
