Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak generasi muda menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun 2020 sebagai momentum menguatkan persatuan dan gotong royong untuk saling meringankan beban.

Menurut Puan, generasi muda berperan penting dalam penanganan dampak pandemi COVID-19 yang telah memberi dampak besar pada seluruh sektor, termasuk mengguncang perekonomian global.

"Saya yakin peringatan Sumpah Pemuda dapat menjadi momentum menguatkan persatuan dan jiwa gotong royong kita. Di masa sulit akibat pandemi COVID-19, saya yakin kita bisa menghadapinya dengan bijak dengan semangat optimis mampu bangkit," kata Puan dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Puan sebut Pancasila bintang penuntun Indonesia hadapi rintangan

Baca juga: Puan paparkan dukungan DPR terhadap penguatan sistem pertahanan


Dia berharap generasi muda Indonesia dapat menjadi salah satu pilar yang melahirkan semangat kebangkitan dalam menghadapi pandemi tersebut.

Puan menilai, generasi muda bukan hanya penting dalam peran menjaga persatuan, tetapi juga dapat menjadi motor penggerak ekonomi yang terdampak pandemi COVID-19.

Karena itu dia berharap generasi muda mampu melahirkan inovasi untuk menggerakkan perekonomian dengan cara-cara yang kreatif.

“Kami mengajak generasi muda untuk mengejawantahkan semangat Sumpah Pemuda dengan mengambil peran sebagai penggerak ekonomi untuk mengurangi dampak pandemi COVID-19," ujarnya.

Menurut Puan, inovasi dan kreativitas adalah salah satu kunci untuk menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks. Selain itu menurut dia, generasi muda juga harus terbuka pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tanpa meninggalkan akar sejarah dan budaya Indonesia.

“Terus kembangkan dan kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tetap memegang teguh karakter ke-Indonesiaan," katanya.

Baca juga: Presiden Jokowi: Sumpah Pemuda membawa energi positif

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan, DPR RI akan terus mendukung generasi muda yang menurut data BPS jumlahnya hampir seperempat total penduduk Indonesia.

Hal itu menurut dia agar generasi muda berperan lebih besar dalam usaha mencapai kemajuan bersama, terutama dalam persiapan menghadapi bonus demografi pada satu dekade ke depan.

"Kami ingin saat bonus demografi terjadi, angkatan kerja Indonesia didominasi pemuda yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing," ujarnya.

Baca juga: Presiden: Bersatu dan bekerja sama kunci Indonesia maju

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020