"Pada hari ini, kita melaksanakan upacara peringatan hari Sumpah Pemuda yang ke-92 yang mana kami BEM Nusantara melaksanakan upacara ini untuk mengingat pernah diikrarkannya persatuan dan kesatuan oleh pemuda-pemuda pendahulu kita," kata Koordinator Pusat BEM Nusantara Hengki Primana dalam pernyataannya, di Jakarta, Rabu.
Upacara peringatan Sumpah Pemuda itu dilaksanakan terpusat dari Hotel Kartika Chandra, Jakarta, dengan peserta merupakan mahasiswa BEM se-Nusantara.
Baca juga: Presiden Jokowi: Sumpah Pemuda membawa energi positif
Menurut Hengki, upacara peringatan Sumpah Pemuda tersebut untuk mengingat para pemuda pendahulu yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
"BEM Nusantara mengenang kembali masa itu dengan berharap bahwa BEM Nusantara dan umumnya pemuda Indonesia siap bersama-sama menjaga persatuan dan kesatuan," ucapnya.
Hengki mengatakan mahasiswa sebagai pemuda yang akan menjadi pemimpin masa depan Tanah Air diharapkan dapat menelurkan nilai-nilai para pejuang pemuda sebelumnya dalam menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.
Baca juga: Ketua MPR: Sumpah Pemuda momentum perkuat persatuan hadapi pandemi
"Kita berharap pada hari ini mari sama-sama tetap kita jaga kesatuan dan persatuan bangsa karena sejatinya pemuda adalah garda terdepan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa kita ini," kata dia.
Senior Manager Muri Jusuf Ngadri yang turut hadir dalam upacara virtual peringatan Sumpah Pemuda oleh BEM Nusantara mengapresiasi langkah para pemuda dari BEM Nusantara.
Upacara virtual Sumpah Pemuda itu pun mendapatkan penghargaan sebagai rekor Muri dunia dengan peserta terbanyak.
Baca juga: Puan: Sumpah Pemuda momentum perkuat persatuan dan gotong royong
"Museum rekor Muri dunia sangat bangga dan haru menyaksikan para pemuda dari BEM Nusantara dengan khidmat mengikuti upacara virtual. Maka Muri menyatakan dan mengukuhkan upacara virtual peringatan Sumpah Pemuda yang ke-92 oleh BEM Nusantara dicatat oleh rekor Muri dunia," kata Jusuf, dalam upacara virtual Sumpah Pemuda sambil menunjukkan piagam Muri.
Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020
