Jakarta (ANTARA) - Ketika bisnis pengiriman rumah terus melonjak di tengah pandemi virus corona, Ford Motor Co. berencana untuk meluncurkan van andalannya, Ford Transit bertenaga listrik pada 12 November.

Tidak hanya memangkas emisi gas rumah kaca menjadi prioritas utama di pasar California yang sangat menguntungkan, tetapi survei konsumen menunjukkan bahwa masyarakat prihatin tentang perubahan cuaca ekstrem di Amerika Serikat dan global.

"Ada banyak tulisan tentang elektrifikasi industri kami," kata CEO Ford Jim Farley, dikutip dari USA Today, Minggu.

"Taruhan Ford berbeda. Kami bertaruh pada jajaran lengkap kendaraan listrik komersial," ujarnya melanjutkan.

Berita terbaru ini merupakan "tonggak" dalam komitmen perusahaan senilai 11,5 miliar dolar AS untuk berinvestasi di elektrifikasi, kata Ford dalam rilis persnya.

Baca juga: Ada risiko kecelakaan, Ford Escape dan Transit Connect kena "recall"

Baca juga: Ford jadwal ulang produksi Escape ke tahun depan


Van kargo Ford Transit mengalami lonjakan 12 persen dalam harga transaksi rata-rata menjadi 43.275 dolar AS selama kuartal ketiga, tertinggi dalam lima tahun, menurut Cox Automotive.

Permintaan membantu mendorong harga yang lebih tinggi, strategi untuk Ford sekarang adalah mentransisikan pembeli ke kendaraan serba listrik.

"Kami sedang dalam inning pertama dari transisi industri ini ke masa depan listrik dan baterai," kata Farley. "Kami semakin bersemangat tentang masa depan listrik ... dan modal kami mengikuti."

Adam Jonas, seorang analis ekuitas di Morgan Stanley, menulis pada 2 Oktober bahwa sementara penjualan industri otomotif turun secara keseluruhan, penjualan kendaraan baterai-listrik naik dan masih didominasi oleh Tesla.

Ford mengutip survei baru-baru ini yang diambil dalam kemitraan dengan Google yang menunjukkan lebih dari 60 persen orang Amerika peduli tentang dampak lingkungan dari pengiriman rumah, yang telah berkembang karena keluarga telah mengurangi perjalanan di luar rumah untuk menghindari paparan COVID-19.

Survei tersebut menunjukkan pertumbuhan dukungan 12 persen dari awal tahun ini.

Ford mencatat bahwa di AS, Inggris, dan Jerman, survei menunjukkan lebih dari setengah responden akan memilih pengiriman serba listrik daripada bertenaga gas jika harga dan waktu kedatangannya sama; 54 persen di AS dan 60 persen di Inggris.

Hampir setengah dari orang Amerika dan Inggris yang disurvei mengatakan mereka akan menunggu lebih lama untuk pengiriman menggunakan van tanpa emisi.

Sementara, analis Jon Gabrielsen mengatakan, "Ford Transit Connect elektrik sangat cocok untuk peningkatan permintaan kendaraan pengiriman rumah ramah lingkungan yang diantisipasi oleh Wall Street dan banyak lainnya."

Baca juga: Ford tutup dan jual pabriknya di Brasil

Baca juga: Ford targetkan 100 ribu kendaraan berfitur "hands-free" terjual

Baca juga: Kinerja Ford kuat, raih laba 2,4 miliar dolar kuartal ketiga
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020