Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya peringatan semata, tetapi bagaimana kita dapat memaknai seluruh teladan Rasulullah Muhammad SAW yang diutus ke muka bumi ini untuk memperbaiki akhlak umat manusia
Langgur, Maluku (ANTARA) - Bupati Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku M Thaher Hanubun menyatakan peringatan maulid adalah momentum bagi umat untuk memaknai teladan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam (SAW).

"Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya peringatan semata, tetapi bagaimana kita dapat memaknai seluruh teladan Rasulullah Muhammad SAW yang diutus ke muka bumi ini untuk memperbaiki akhlak umat manusia," katanya dalam acara Shalawat dan Dzikir bersama memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriyah/ 2020 Masehi, di Gedung Islamic Center Pemda Perumnas, Langgur, Ibu Kota Kabupaten Malra, Senin (2/11) malam.

Thaher menyatakan momentum itu perlu diisi dengan pesan-pesan akhlak yang mengajarkan cinta kasih, kedamaian, suri tauladan, dan hal hal yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk dapat dimaknai dan dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan kantor, keluarga dan masyarakat.

Shalawat dan Dzikir tersebut dihadiri Sekda Malra, Kakanwil Kementerian Agama Malra, MUI Malra, asisten dan staf ahli Bupati, pimpinan OPD, ASN dan warga.

Hikmah Maulid yang dibawakan oleh Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama​​​​​​​ (FKUB) Malra, H Arifin Difinubun.

Dalam ceramahnya, Arifin menyampaikan tiga fase sejarah Nabi Muhammad, yakni sebelum lahirnya Rasulullah SAW, sesudah kelahiran dan aktivitas dakwah syiar agama Islam, dan bagaimana perkembangan Islam setelah wafatnya Rasulullah Muhammad SAW.

Dijelaskannya bahwa sebelum lahirnya Rasulullah Muhammad SAW, jazirah Arab berada dalam masa kegelapan di mana manusia dapat melakukan apa saja sesuai keinginan dan nafsu kehendaknya atau dikenal dengan zaman jahiliah karena tidak ada hidayah dan "nurullah" dalam diri manusia.

Karena itu, Allah  subhanahu wa ta'ala​​​​​​​ (SWT) mengutus Muhammad SAW dengan tiga misi besar, yakni memperbaiki akhlak dan budi pekerti umat manusia, membawa misi agama Islam sebagai "dinul haq", agama yang paling terakhir dan dibawa oleh Rasulullah Muhammad SAW sebagai nabi yang terakhir.

Misi ketiga adalah membawa rahmat bagi alam semesta, bukan hanya agama Islam namun untuk semua kehidupan.

Pada akhir hikmah maulid Arifin Difinubun meminta perhatian dan dukungan Pemkab Malra akan kurangnya kader dai untuk dakwah di daerah itu.

Baca juga: Seni baca Al Quran di Maluku Tenggara diminta terus dikembangkan

Baca juga: Kegiatan BKPRMI di Kota Tual-Maluku harus jaga protokol kesehatan

Baca juga: HUT ke-9, warga harus punya rasa memiliki Kota Langgur-Maluku Tenggara

Baca juga: Pemkab Maluku Tenggara imbau warga jaga persatuan

Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2020