Kupang (ANTARA) - Kota Kupang, ibukota provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini menjadi penyumbang terbesar kasus positif COVID-19 di provinsi berbasis kepulauan itu yakni 181 kasus dari total 728 kasus positif di NTT.

Selain menyumbang kasus positif terbesar, Kota Kupang juga menjadi daerah dengan jumlah kasus COVID-19 yang meninggal dunia tertinggi yakni enam orang dari total sembilan kasus kematian.

Demikian data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), yang diperoleh di Kupang, Rabu.

Daerah dengan menyumbang kasus terbesar kedua adalah Kabupaten Ende yakni 110 kasus, tanpa kematian.

Disusul Kabupaten Manggarai Barat 69 kasus, Manggarai 66 kasus dengan satu kematian, Ngada 52 kasus, Sikka 54 kasus Sumba Barat 38 kasus dan Sumba Timur 30 kasus dengan dua kasus kematian dan Manggarai sebanyak 29 kasus.

Kabupaten lainnya berada di bawah 20 kasus bahkan ada daerah yang hanya satu kasus seperti Manggarai Timur dan Kabupaten Lembata.

"Saat ini hanya ada satu kabupaten di NTT yang masih bebas dari COVID-19 yakni Kabupaten Sabu Raijua. Daerah lainnya sudah terjangkit virus ini," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, David Mandala.

Dia berharap, masyarakat tetap waspada dan mematuhui protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah agar angka penyebaran kasus positif COVID-19 bisa ditekan. 

Baca juga: Kota Kupang antisipasi meluasnya kasus COVID-19 dari transmisi lokal

Baca juga: Tes COVID-19 massal di NTT mulai dilakukan pekan ini

Baca juga: Warga khawatir demonstrasi munculkan klaser baru COVID-19 di Kupang

 

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020