Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) kembali dipercaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak (KKCTBN) pada 5-7 November 2020.

Ketua Pelaksana KKCTBN 2020 lokal UMM, Zulfatman, M.Eng., Ph.D di Malang, Rabu, mengemukakan even yang besar dan berkualitas ini harus dilaksanakan secara disiplin dan tetap berkualitas.

"Salah satu kebutuhan untuk menunjang disiplin dan kualitas penyelenggaraan kegiatan ini adalah protokol kesehatan dan panduan teknis lomba, yang secara detail menjelaskan seluruh tahapan lomba dengan segala ketentuan-ketentuannya," kata Zulfatman.

Ia berharap dengan adanya protokol kesehatan dan panduan teknis lomba akan membantu semua pihak yang terkait dapat memahami standar kesehatan dan tahapan serta tata laksana lomba dengan sebaik mungkin, sehingga perlombaan dapat dilaksanakan secara aman, fair dan terbuka.

Zulfatman yang juga dosen Teknik Elektronika UMM itu mengatakan KKCTBN tahun 2020 dihelat pada tanggal 5-7 November 2020 di area danau kampus III UMM.

KKCTBN merupakan salah satu agenda penting Pusat Prestasi Nasional di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dalam kondisi pandemi COVID-19. Kompetisi ini untuk mendukung pengembangan inovasi bidang perkapalan yang melibatkan mahasiswa dan dosen dari bidang-bidang ilmu terkait.

Pada tahun ini kegiatan lomba diikuti oleh tim dari 44 Perguruan Tinggi Negeri dan swasta di seluruh Indonesia, dengan rincian 46 tim pada Kategori I, 49 tim pada Kategori II, dan 82 tim masing-masing jenis poster pada Kategori III.

Baca juga: UNS incar gelar juara kontes kapal cepat tak berawak nasional

Baca juga: UMM tuan rumah Kontes Kapal Cepat tak Berawak Nasional 2019



Berdasarkan hasil evaluasi tahap I dan II, diperoleh finalis untuk masing-masing kategori. Untuk gelaran final dilaksanakan secara daring dan luring. Final daring dilakukan untuk Kategori I (Desain Inovasi Kapal Kesehatan) dan Kategori III (Poster Kapal Kesehatan-pengumuman).

Sedangkan final luring dilakukan khusus pada Kategori II, yaitu Lomba Pembuatan dan Performa Prototype, yang meliputi Autonomous Survace Vehicle (ASV), Electric Remote Control (ERC), dan Fuel Engine Remote Control (FERC).

Pada tahap final luring ini dikuti oleh 15 tim terseleksi yang terdiri dari 8 institusi Perguruan Tinggi dengan rincin 5 Tim ASV, 5 Tim ERC, dan 5 Tim FERC.

Penyelenggaraan KKCTBN 2020, merupakan penyelenggaraan dengan kondisi dan situasi yang mengharuskan menyertakan protokol kesehatan sesuai kondisi COVID 19.

Pada tahun 2019, UMM berhasil mendominasi kemenangan dengan menyabet tiga gelar sekaligus. Pertama, peringkat 2 di dua kategori sekaligus, yakni kategori ERC dan FERC. Kedua, nominasi tim favorit di kategori FERC yang dimenangkan oleh Team UMM I, UMM.

Ketika itu, UMM tampil dengan performa terbaiknya. Team UMM 2 di kategori ERC mendapat raihan terbaik dengan skor akhir 120,678. Sedangkan Team UMM 1 di kategori FERC dengan skor akhir 121,379. Sementara di kategori ASV, UMM harus puas di posisi ke-14 dengan skor 10,8252.

Baca juga: Tim AMV UI raih juara kontes kapal cepat tak berawak

Baca juga: 30 PTN-PTS adu hebat kapal cepat tak berawak di UMM

 

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020