Banda Aceh (ANTARA) - Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada mengimbau masyarakat di provinsi itu tidak perlu takut dan khawatir menjalani tes COVID-19, terutama "rapid test".

"Tidak perlu takut ikut 'rapid test'. Jika reaktif bisa ditindaklanjuti dengan karantina dan tes usap, sehingga penyebaran COVID-19 bisa dicegah sedini mungkin," kata Irjen P Wahyu Widada di Banda Aceh, Minggu.

Baca juga: Warga Aceh sembuh dari COVID-19 capai 6.000 orang lebih

Pernyataan tersebut disampaikan Irjen Pol Wahyu Widada saat memantau "rapid test" bersama Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Hassanudin di Lapangan Blangpadang.

Kapolda mengatakan terpapar COVID-19 bukan aib karena siapa saja bisa terpapar virus Corona ini. Dia berharap dengan "rapid test", masyarakat bisa mengetahui sedini melacak penyebaran COVID-19.

"Kegiatan ini memudahkan akses masyarakat melakukan 'rapid test'. Karena itu, kami mengajak masyarakat memanfaatkan kesempatan ini sebagai deteksi awal penyebaran COVID-19," kata Irjen Pol Wahyu Widada.

Baca juga: Mendagri tuntut Pemprov Aceh kreatif hadapi pandemi COVID-19

Terkait penyebaran COVID-19 di Aceh, Irjen Pol Wahyu Widada mengatakan saat ini mengalami penurunan. Penurunan angka COVID-19 ini harus dipertahankan dengan melakukan upaya-upaya pencegahan.

"Turunnya angka COVID-19 merupakan merupakan kerja keras semua elemen masyarakat. Karena itu, kami terus mengimbau masyarakat tetap mematuhi dan meningkatkan disiplin protokol kesehatan," kata Irjen Pol Wahyu Widada.

Panglima Kodam (Pangdam) Iskandar Muda Mayjen TNI Hassanudin mengatakan "rapid test" gratis merupakan bakti sosial yang digelar TNI dan Polri untuk meningkatkan disiplin protokol kesehatan.

Baca juga: 119 warga Aceh sembuh dari infeksi COVID-19

"Rapid test ini sebagai upaya deteksi dini penyebaran COVID-19. Penyebaran dan penularan COVID-19 bisa dicegah dari hasil tes cepat ini," kata Mayjen TNI Hassanudin.

Mayjen TNI Hassanudin mengajak masyarakat memanfaatkan rapid test tersebut untuk mengetahui apakah reaktif atau tidak. Jika reaktif bisa dilakukan langkah lebih lanjut.

"Tidak perlu takut 'rapid test'. Pemeriksaan ini untuk deteksi awal COVID-19. TNI bersama Polri dan pemerintah daerah terus berupaya memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19 di Aceh," kata Mayjen TNI Hassanudin.
#satgascovid19
#ingatpesanibupakaimasker #cucitanganpakaisabun #jagajarak

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2020