FAO mengapresiasi bahwa Indonesia pada track yang benar untuk mempersiapkan ketahanan pangan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menyebutkan Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) mengapresiasi upaya ketahanan pangan yang dilakukan Indonesia dan menilai bahwa upaya tersebut dalam jalur yang benar.

Mentan mengatakan bahwa apresiasi tersebut disampaikan oleh FAO pada Konferensi Regional Asia Pasifik (APRC) FAO ke-35 terkait upaya ketahanan pangan yang disiapkan oleh setiap negara.

"FAO mengapresiasi bahwa Indonesia pada track yang benar untuk mempersiapkan ketahanan pangan," kata Mentan Syahrul dalam diskusi virtual yang diselenggarakan BNPB, Senin.


Baca juga: Mantan Mentan apresiasi kinerja pertanian masih tumbuh saat pandemi

Mentan memaparkan bahwa dalam pertemuan tersebut, Indonesia telah sepakat untuk tidak melakukan pembatasan ekspor komoditas pangan agar dapat saling menunjang ketahanan pangan, khususnya di kawasan Asia Tenggara.

Dalam upaya menjaga ketahanan pangan nasional, Mentan syahrul menyebutkan sektor pertanian berhasil menjaga ketersediaan beras dengan produksi musim tanam 2019-2020 yang menghasilkan 31 juta ton beras, termasuk surplus beras hingga akhir tahun mencapai 7 juta ton.

Kementan juga melakukan percepatan tanam pada Oktober 2020-Maret 2021 yang diperkirakan menghasilkan tambahan 17 juta ton setara beras.

Mentan Syahrul menambahkan bahwa sektor pertanian berkontribusi terhadap pemulihan ekonomi nasional, dengan menjadi satu-satunya sektor yang konsisten tumbuh positif pada kuartal II dan kuartal III-2020.

Baca juga: Dosen IPB: Sektor pertanian tumbuh 2,19 persen di tengah pandemi

Berdasarkan data BPS, sektor pertanian berkontribusi besar terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) di mana pada kuartal-II 2020 tumbuh hingga mencapai 2,19 persen dan kuartal III masih tumbuh 2,15 persen. Ada pun kontribusi PDB di kuartal III 2020 mencapai 14,58 persen.

Berdasarkan data yang ada, ekspor pertanian periode Januari-Agustus 2020 mencapai 2,4 miliar dolar AS atau Rp258 triliun.

"Ekspor pertanian meningkat dan memperlihatkan tren yang cukup bagus. Kami hanya terkendala lockdown bulan April, sesudah itu pemulihan, dan permintaan ekspor bahan pangan kita cukup besar," kata Mentan.

Baca juga: Kementan: Ekspor pertanian tumbuh 8,6 persen hingga Agustus 2020
 

Pewarta: Mentari Dwi Gayati
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020