Jakarta (ANTARA) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kerja cepat Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dalam menyalurkan anggaran stimulus dan mengajak semua elemen masyarakat mendukung realisasi anggaran PEN.

Kepedulian dan dukungan oleh masyarakat dinilainya akan mendorong Satgas PEN menyalurkan anggaran tepat sasaran dan tepat guna sehingga pemulihan ekonomi bisa cepat terwujud.

"Komite Penanganan COVID-19 dan Satgas PEN mengelola anggaran sangat besar, Rp695,2 triliun untuk tahun ini. Hingga November ini, realisasi atau penyerapannya sudah mencapai Rp 366,86 triliun atau 52,8 persen, terhitung sejak Satgas PEN dibentuk pada awal Juli 2020. Penyaluran semua anggaran itu diharapkan efektif sesuai tujuannya," ujar Bamsoet dalam pernyataannya di Jakarta, Senin.

Karena itu, Bamsoet mengajak semua elemen masyarakat peduli dan mendukung kerja Satgas PEN.

Baca juga: Satgas PEN dongkrak andil swasta untuk percepat pemulihan ekonomi
Baca juga: Satgas catat realisasi penyaluran PEN capai Rp366 triliun
Baca juga: Dorong konsumsi, Satgas PEN : Uang jangan banyak mengendap di bank


Ketua DPR RI ke-20 itu menilai penyaluran anggaran PEN dari klaster kesehatan dengan pagu Rp87,55 triliun dan klaster perlindungan sosial dengan pagu Rp203,9 triliun sejauh ini cukup efektif sehingga ekses atau dampak pandemi COVID-19 tidak melebar ke aspek kehidupan lainnya.

"Alhamdulillah, kebutuhan pokok masyarakat hingga saat ini cukup tersedia. Tidak terjadi juga gejolak harga. Kondisi seperti ini harus terus dipertahankan oleh pemerintah," kata politikus senior Partai Golkar itu.

Namun, lanjut Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia itu, kepedulian masyarakat sangat diharapkan untuk mendukung penyerapan anggaran dari klaster insentif usaha, klaster dukungan UMKM, dan klaster pembiayaan korporasi.

Realisasi anggaran dari tiga klaster tersebut, kata Bamsoet, merupakan stimulus untuk menjaga ketahanan, sekaligus mencegah kebangkrutan perusahaan dan unit-unit UMKM yang terdampak pandemi COVID-19.

"Kalau diakumulasi, realisasi anggaran dari klaster insentif usaha dan klaster dukungan UMKM sudah lebih dari Rp120 triliun. Dengan kecepatan realisasi volume anggaran sebesar itu, kita semua tentu harus mendukung dan mendorong efektivitasnya agar tepat sasaran dan tepat guna. Jadi, selain memberi perhatian pada isu-isu politik praktis, semua elemen masyarakat idealnya juga peduli pada program PEN, karena Indonesia sedang dalam periode resesi ekonomi," kata Bamsoet.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020