"Di Hari Pahlawan ini, selain kita wajib mengingat perjuangan para pahlawan yang merebut kemerdekaan, kita juga harus mengapresiasi pahlawan lainnya di negeri ini," kata dia melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
La Nyalla mengatakan selain pahlawan kemerdekaan, masyarakat juga mengenal istilah pahlawan tanpa tanda jasa, yakni guru. Kemudian ada pula istilah pahlawan devisa yakni para pekerja migran.
Saat ini, di tengah pandemi COVID-19 Indonesia mempunyai pahlawan kesehatan yakni para tenaga medis.
Baca juga: Pahlawan kemanusiaan dari tanah pemakaman
Baca juga: Ikut tangani COVID-19, BPOM Jambi terima penghargaan di Hari Pahlawan
"Para dokter, perawat dan tenaga kesehatan lainnya hingga pengemudi ambulans telah berjuang di garda terdepan di masa pandemi ini. Merekalah pahlawan-pahlawan kita selama pandemi," ujarnya.
Selain mereka, ujar eks Ketua Umum PSSI tersebut, masih ada tenaga bantuan lain di masa pandemi yang tidak bisa dipandang sebelah mata peranannya yakni tukang gali kubur. Mereka bekerja siang dan malam tak kenal lelah membantu pemerintah mengurus jenazah korban corona.
"Banyak yang bekerja sampai malam tanpa henti karena banyaknya korban meninggal akibat corona. Makanya pemerintah daerah harus perhatikan betul kebutuhan mereka. Jangan sampai honornya terlambat," kata La Nyalla.
Tak hanya itu, peran aparat TNI/Polri juga besar dalam membantu penegakan protokol kesehatan. Kemudian termasuk pula anggota Satgas Penanganan COVID-19. Artinya, ujar dia, semua orang bisa menjadi pahlawan selama apa yang dilakukan bisa bermanfaat bagi bangsa dan negara.*
Baca juga: 100 "pahlawan COVID-19" peringati Hari Pahlawan di Wisma Atlet
Baca juga: Rektor UI ajak doakan nakes yang gugur tangani COVID-19
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
