Jakarta (ANTARA) - Daerah Sumba Barat Daya di Provinsi Nusa Tenggara Timur menghadapi gempa bumi dangkal dengan magnitudo 5,2 pada Kamis pukul 10.48.39 WIB.

Menurut siaran pers Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG),  episenter gempa berada di laut sekitar 113 km arah Barat Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya dan hiposenternya berada di kedalaman 16 kilometer.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya gempa di Sumba Barat Daya merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme oblique naik (oblique-thrust fault)," katanya.

​​​​Guncangan gempa dirasakan pada skala III-IV MMI di Tambolaka, Kodi, dan Sumbawa; III MMI di Bima; serta II-III MMI di Sumbawa Barat.

Pada Skala II MMI getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang dan membuat benda-benda ringan yang digantung bergoyang dan pada Skala III MMI getaran dirasakan nyata di dalam rumah, terasa seakan ada truk berlalu.

Getaran gempa pada Skala IV MMI pada siang hari dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah dan beberapa orang di luar serta menyebabkan gerabah pecah, jendela/pintu berderik, dan dinding berbunyi.

Hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa bumi di Sumba Barat Daya, yang menurut hasil pemodelan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Baca juga:
Gempa magnitudo 5.3 guncang Sumba Barat Daya
Guncangan gempa Sumba Barat Daya terasa hingga Bima-NTB

 

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020