Sidoarjo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur mulai mengoperasikan tempat pengelolaan sampah dengan metode sanitary landfill di Jabon, Sidoarjo, pada awal tahun 2021 menyusul proses pembangunannya saat ini sudah mencapai 95 persen.
PJ Bupati Sidoarjo Hudiyono, Jumat, mengatakan pihaknya telah meninjau dari dekat proses pembangunan proyek pengelolaan sampah tersebut.
"Proyek pembangunan tempat pengolahan sampah itu juga sudah hampir selesai," katanya di sela peninjauan lokasi pembangunan.
Baca juga: Sanitary landfill ubah TPA sampah yang menjijikkan menjadi menjanjikan
Baca juga: Pengolahan TPA sampah Manggar manfaatkan gas metana untuk kompor gas
Menurutnya, area pengolahan sampah itu dibagi dua jenis yakni, komposting, untuk sampah hijau yang diolah menjadi pupuk kompos, seperti sampah bekas sayur dan sebagainya. Kapasitas kompostingnya bisa 35 ton perhari.
Ia menjelaskan lokasi itu memiliki kapasitas mencapai 15 ton perhari dan ada juga leachete yang berfungsi memfilter air lindi atau air sampah untuk diolah supaya baku mutunya terkontrol dan air bisa dibuang ke sungai.
"Sanitary landfill ini berada di area seluas 8 hektare. Tahun 2021 besok mulai dioperasikan. Sedangkan area TPA yang sudah tidak berfungsi, ke depan akan kita jadikan taman," ucapnya.
Ia mengatakan, tahun 2020 ini menjadi tahun terakhir tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Jabon, Sidoarjo, beroperasi. Tahun 2021, TPA Jabon bakal ditutup dan lokasi itu akan diubah menjadi taman oleh Pemkab Sidoarjo.
Baca juga: Malang darurat sampah
Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.