Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Utara memperkuat kolaborasi dengan sejumlah pemangku kepentingan terkait mengantisipasi dan mengatasi banjir di tiga wilayah prioritas, yakni Kecamatan Kelapa Gading, Koja dan Cilincing.

Upaya perkuat kolaborasi tersebut dibahas dalam rapat koordinasi antara Pemkot Jakarta Utara, DPRD Provinsi DKI Jakarta, Sudin Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Utara, PT Summarecon Agung, PT Jakarta Tollroad Development dan PT Jaya Konstruksi Adhi Karya KSO di Sport Club Kelapa Gading, Jumat.

"Beragam informasi seputar penanganan banjir dari sektor terkait menjadi bahan diskusi yang berkelanjutan untuk mencari solusi terbaik," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Utara, Suroto, dalam rapat koordinasi tersebut.

Suroto menyebutkan, pembahasan penanganan banjir yang dilakukan kali ini difokuskan pada wilayah Kecamatan Kelapa Gading, Koja dan Cilincing.

Baca juga: Polri siapkan operasi tanggap bencana hadapi cuaca ekstrem
Baca juga: Mabes Polri latih awak media meliput penanggulangan bencana banjir


Menurut dia, kolaborasi yang terjalin diharapkan bisa menghasilkan solusi terbaik dalam upaya meminimalisir genangan air di lokasi yang rawan banjir.

Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Wali Kota Administrasi Jakarta Utara Sigit Wijatmoko, Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta 
Hj Neneng Hasanah dan Agustina Hermanto serta pejabat terkait lainnya.

Hasil rapat koordinasi tersebut, terungkap sinergi dalam upaya penanganan banjir di wilayah Kecamatan Kelapa Gading mendapatkan dukungan dari PT Summarecon Agung.

Executive Director Property Development Region I PT Summarecon Agung, Albert Luhur menambahkan, menyelesaikan masalah perkotaan membutuhkan koordinasi dan komunikasi dengan pemerintah, pihak swasta dan unsur lainnya.

"Masing-masing memiliki cara pandangnya sendiri untuk mengatasi banjir. Kami sangat mendukung pertemuan ini karena penanganan banjir memang harus dikerjakan bersama-sama," kata Albert.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020