Gorontalo (ANTARA) -
Pengunjung sedang mandi di sungai yang mengalir di dalam obyek wisata Pemandian Lombongo yang terletak di Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo (Debby Mano)
Tak hanya dikenal dengan pemandian air panasnya, obyek wisata di Desa Lombongo Kecamatan Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango, memiliki sungai jernih yang memikat pengunjung.

Suasana sejuk bahkan dingin akan terasa saat mandi di sungai yang mengalir dari Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW) tersebut.

Pemandian alami tersebut merupakan pilihan yang tepat bagi pengunjung, saat cuaca terasa lebih panas seperti di Gorontalo belakangan ini.

"Akhir-akhir ini Gorontalo tambah panas, jam 9 pagi saja sudah gerah. Makanya kami lebih memilih mandi di sungai, daripada di kolam air panas," kata salah seorang pengunjung, Neny, Sabtu.

Baca juga: Gubernur promosikan wisata hiu paus Gorontalo di sumatera

Ia dan keluarganya lebih menyukai obyek wisata yang alami, karena suasana lebih santai dan sejuk.

Di tepi sungai, pengunjung mudah mengakses warung untuk membeli makanan serta kamar bilas dengan harga terjangkau.

Sejumlah pengunjung ada yang memilih berlama-lama di sungai tersebut, namun ada pula yang mandi di kolam air panas dan sungai secara bergantian.

Pengunjung juga dapat beristirahat di gazebo, atau memasang hammock karena lokasi tersebut didominasi pepohonan.

Tiket masuk ke obyek wisata tersebut 10 ribu rupiah per orang, dengan fasilitas kolam air panas, kolam air biasa, parkiran, warung makan, kamar bilas, panggung, arena bermain, serta akses menuju sungai dan air terjun.

Selain itu, Lombongo memiliki pemandian air panas privat yang dapat digunakan bersama keluarga untuk bersantai.

Meski demikian, pengunjung harus waspada berwisata di Lombongo saat musim hujan dengan intensitas yang tinggi, karena wilayah tersebut beberapa kali mengalami banjir bandang.

Bahkan pada tahun 2007, sebagian fasilitas di obyek wisata tersebut rusak berat diterjang banjir bandang.*

Baca juga: Gorontalo Utara kembangkan Pulau Diyonumo sebagai wisata waterpark
Baca juga: Pulo Cinta kembali ramai dikunjungi wisatawan

Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020