teknologi ini dapat memproses air sehingga menghasilkan disinfektan murni, tanpa kandungan alkohol
Jakarta (ANTARA) - Taiwan, melalui perusahaan inovasi teknologi ELECLEAN, menjajaki pasar teknologi disinfektan nonalkohol untuk membantu mengurangi penyebaran COVID-19 di Indonesia.

"Teknologi ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi Indonesia mengingat negara ini merupakan satu dari 10 besar negara di Asia dengan kasus penularan virus corona tertinggi," kata Founder dan CEO ELECLEAN, Dr Chieng Hung Chen dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.

Baca juga: LIPI dorong pemanfaatan teknologi tingkatkan daya saing UMKM

Dr Chieng mengaku, pihaknya telah berhasil mengembangkan serangkaian perangkat sterilisasi portabel pertama dan satu-satunya di dunia berbasis air yang inovatif dan berteknologi tinggi serta diakui organisasi kesehatan dunia (WHO).

Ia menjelaskan, teknologi ini dapat memproses air sehingga menghasilkan disinfektan murni, tanpa kandungan alkohol. Disinfektan dapat dihasilkan hanya dalam waktu 15 menit. Dan dipastikan, produk disinfektan tersebut bebas dari kandungan alkohol dan bahan kimia yang dapat merusak kulit.

"Jadi hanya cukup air, listrik dan perangkat kami, maka disinfektan yang aman akan dihasilkan,” ujarnya.

Baca juga: Taiwan cari mitra lokal kembangkan teknologi cegah COVID-19

Untuk dapat menghasilkan disinfektan tersebut, kata Dr Chieng, alat ini menggunakan teknologi elektrokimia katalisis nano yang dapat mengubah air menjadi ROS (Reactive Oxygen Species) yang secara efektif menghancurkan virus dan bakteri dengan metode oksidasi.

Oleh karena tidak mengandung alkohol, kata dia, maka ini sangat cocok bagi Indonesia dengan mayoritas penduduk muslim.

Selain itu, geografi Indonesia berupa kepulauan akan menyulitkan warga untuk membeli disinfektan. "Perangkat ini dapat menjadi solusi baru untuk memproduksi disinfektan sesuai permintaan kapanpun dan dimanapun,” katanya.

Baca juga: Ahli Virologi: Teknologi memungkinkan penemuan vaksin lebih cepat

Ia menambahkan, saat ini pihaknya telah menggandeng mitra lokal untuk penetrasi pasarnya di Indonesia. Perusahaan memproyeksikan penjualan di Indonesia dapat menembus angka 350 ribu dolar AS pada tahun pertama operasi.

Taiwan termasuk negara yang sangat berhasil dalam mengatasi pandemik COVID-19 yang merebak sejak awal tahun ini dengan cepat. Saat ini kasus kematian di Taiwan akibat virus COVID-19 hanya mencapai satu digit.

Bahkan, pada akhir Oktober 2020, Pusat Pengendalian Penyakit Taiwan menyebut negara tersebut berhasil mencatat 200 hari tanpa ada kasus COVID-19, di tengah merebaknya virus corona di sejumlah negara.
 

Pewarta: Edy Sujatmiko
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020