Sesi teardown dimulai dengan melepas cover belakang Poco X3 NFC dengan suction cup, setelah perangkat dipanaskan terlebih dulu agar mempermudah lem terlepas.
"Kita melakukan teardown dengan pakar, dan sangat tidak menyarankan melakukan ini tanpa pakar, karena membuka perangkat harus dengan alat khusus dan memang harus hati-hati," ujar Product PR Manager Xiaomi Indonesia, Andi Renreng.
Komponen pertama yang dilepas adalah NFC, yang berada dekat dengan layout kamera. Fitur ini membuat Poco X3 NFC dapat digunakan untuk kebutuhan seperti top-up uang elektronik.
Baca juga: Segmen ponsel menengah atas padat, ini komparasinya
Baca juga: Poco X3 NFC dengan Snapdragon 732G sasar pasar menengah, ini harganya
Selanjutnya, tim Xiaomi Indonesia melepas komponen kamera. Untuk membuka ini, tim harus melepas sebanyak 11 baut yang terpasang untuk melindungi kamera.
"Sebelumnya terpasang stiker logo Xiaomi yang menandakan ponsel ini belum dibuka. Sebagai informasi, di bagian layout kamera sangat terlindungi, ada beberapa rem untuk merekatkan layout kamera," kata Andi.
Pelepasan 11 baut diikuti dengan mencopot seluruh konektor antar-board, di mana bagian yang sama juga terdapat speaker dan sensor yang juga dikeluarkan.
Sementara, Poco X3 NFC memiliki empat kamera di bagian belakang. Kamera utama terhubung pada main board. Sehingga, yang tiga lensa yang lepas dari papan layout kamera.
Lensa sudut lebar 13MP berada di tengah memiliki jangkauan pandangan 119 derajat. Lensa ini dilindungi karet sehingga cukup terproteksi. Selanjutnya, kamera macro 2MP dan depth sensor 2MP.
Berikutnya, tim Xiaomi membuka satu baut lagi -- dengan total 12 baut -- untuk melepas main board. Namun, terlebih dahulu melepas kamera depan 20MP.
Setelah itu, berlanjut melepas kamera utama 64MP yang tertanam pada main camera. Lensa utama ini memiliki bukaan f/1.89, dan telah dilengkapi stabilizer. Sementara itu, pada main board terdapat antena receiver untuk menerima panggilan sara, juga terdapat sejumlah sensor, termasuk light sensor untuk auto brightness pada layar juga proximity sensor.
Sebagai catatan, Andi menekankan bahwa bagian ini dikelilingi karet untuk proteksi, sementara rangkaian frame terbuat dari metal.
Berlanjut pada bagian bagian sub-board, terdapat tujuh baut yang harus dibuka. Sub-board ini menjadi tempat dari speaker, USB type-C, konektor karet untuk melindungi percikan air dan ejector 3.5mm.
Selanjutnya, tim Xiaomi melepas baterai 5160 mAh yang telah didukung pengisian cepat 33W. Saat baterai ini diangkat, terlihat thermal paste batang tembaga memanjang dari bagian baterai ke main board, yang merupakan LiquidCool Technology 1.0 Plus.
Baca juga: Membongkar komponen Poco F2 Pro
Baca juga: Xiaomi pastikan Android 11 Beta segera hadir di sejumlah perangkat
Kembali pada main board, tim kemudian membuka prosesor. Di sini terhadapat shield yng melindungi thermal paste untuk meredam panas prosesor. Di balik thermal paste terdapat lapisan seperti lem yang direkatkan pada prosesor -- merupakan bagian dari mekanisme peredam panas atau liquid cool.
Tepat di samping chipset Snapdragon 732G dari Qualcomm, terdapat memori RAM dan ROM, di mana Xiaomi menghadirkan opsi 6GB/64GB dan 8GB/128GB.
Poco X3 NFC, pada saat peluncurannya bulan lalu, dibanderol dengan harga mulai dari Rp3,099 juta untuk varian RAM6GB/ROM 64GB, dan Rp3,499 juta untuk varian RAM 8GB/ROM 128GB.
Baca juga: Oppo A92 6GB, pesaing Poco X3 NFC dan Realme 7
Baca juga: Ponsel Rp3 jutaan pesaing Poco X3 NFC
Baca juga: Xiaomi jamin IMEI Poco X3 NFC terdaftar di mesin CEIR
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020
