Medan (ANTARA) - Camat Bahorok Dameka Putra Singarimbun mengatakan kerugian akibat banjir bandang Sungai Landak di Bukit Lawang Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara diperkirakan mencapai Rp750 juta lebih.

"Namun kita masih terus mendata kerugian masyarakat yang ditimbulkan oleh fenomena alam (banjir bandang) yang terjadi di Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat," ujar Damek kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: DPRD Sumut: tinjau ulang lokasi wisata Sungai Landak di Bahorok

Sementara itu, sebanyak 13 unit warung milik warga yang terbuat dari papan dan bambu hancur diterjang banjir bandang Sungai Landak di Bukit Lawang Kecamatan Bahorok Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara.

Selain itu, satu unit jembatan gantung di Salang Pangeran Dusun VIII Pulo Pisang Desa Timbang Lawan Kecamatan Bahorok juga hancur disapu banjir bandang tersebut.

Baca juga: 13 warung warga hancur diterjang banjir di Kabupaten Langkat

Kemudian, tiga ekor lembu dan 13 ekor kambing ternak milik warga turut dihanyutkan banjir bandang tersebut.

Tidak ada korban jiwa maupun yang mengalami luka-luka akibat banjir bandang itu.

Sebelumnya, pada Rabu (18/11) sekira pukul 00.00 hingga pukul 02.00 WIB terjadi hujan lebat di sepanjang Sungai Landak yang melintasi Desa Sampe Raya, Desa Timbang Lawan, Desa Timbang Jaya, dan Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok, Kabupaten Langkat.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2020