Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Lestari Moerdijat mendorong sektor pariwisata bisa kembali bangkit untuk meningkatkan semangat dan harapan bangsa dalam menghadapi tantangan di tengah pandemi COVID-19.

"Industri pariwisata nasional berpotensi menjadi tulang punggung negara untuk mengatasi krisis ekonomi. Peluang itu bisa menjadi penyemangat dan menimbulkan harapan dalam menghadapi tantangan saat ini," kata Lestari, dalam pernyataannya, di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Wakil ketua MPR apresiasi Karimunjawa sebagai cagar biosfer dunia

Baca juga: Wakil Ketua MPR sebut kegiatan ekonomi harus dibarengi cegah COVID-19


Rerie, sapaan akrab Lestari menyampaikannya saat membuka secara daring FGD MPR RI bertema Pariwisata dalam Pandemi: Wisatawan Lokal sebagai Tiang Bangsa di depan civitas akademika Universitas Semarang (USM), Jawa Tengah, Kamis.

Diakuinya, industri pariwisata nasional terkena dampak luar biasa akibat pandemi COVID-19, salah satu penyebabnya adanya pembatasan mobilitas orang.

Karena industri pariwisata sangat berkaitan dengan sejumlah kegiatan ekonomi lain yang melibatkan banyak tenaga kerja, seperti industri kerajinan, makanan dan minuman serta perhotelan, kata Rerie, dampak ekonomi sektor pariwisata sangat besar.

Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mencatat, kunjungan wisatawan mancanegara periode Januari-Juli 2020 turun hingga 87,4 persen dan aktivitas meeting, insentive, convention, exhibition (MICE) pun menurun drastis yang berdampak terhadap 2.000 hotel dan 2,1 juta UMKM.

Baca juga: MPR ajak masyarakat berwirausaha untuk dorong pertumbuhan ekonomi

Baca juga: Wakil Ketua MPR minta Pemerintah mewaspadai lonjakan pengangguran


Menurunnya kedatangan wisatawan mancanegara, kata dia, diharapkan terganti lewat peningkatan jumlah wisatawan domestik sehingga para pemangku kepentingan sektor pariwisata harus kreatif untuk menarik wisatawan domestik.

Ia mengatakan bangkitnya sektor pariwisata nasional saat ini tergantung pada wisatawan lokal sehingga bisa dikatakan wisatawan lokal ini adalah bagian dari tiang perekonomian negara.

Penerapan kebijakan sertifikasi terkait pelaksanaan protokol kesehatan di setiap kawasan wisata dan industri pendukungnya, menurut Legislator Partai NasDem itu, merupakan langkah yang tepat untuk memulai kebangkitan sektor pariwisata di masa pandemi.

"Akan banyak model baru dalam pengembangan pariwisata berdasarkan cara pandang baru di masa pandemi," ujar Rerie.

Pada kondisi saat ini, kata dia, saling menjaga dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan merupakan nilai dasar yang harus diterapkan dalam upaya menghadapi tantangan krisis ekonomi dan kesehatan akibat pandemi COVID-19.

"Dengan nilai-nilai persatuan dan kesatuan dalam mengatasi masalah bersama, saya yakin kita mampu beradaptasi dan bangkit dari kondisi krisis saat ini," pungkasnya.

Baca juga: Lestari Moerdijat: Pelaksanaan Kartu Prakerja harus transparan

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020