Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup melemah dipicu aksi ambil untung oleh para investor.

IHSG Jumat sore ditutup melemah 22,4 poin atau 0,4 persen ke posisi 5.571,66. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,22 poin atau 0,25 persen menjadi 884,9.

"Profit taking terjadi setelah euforia penetapan BI 7DRR yang diturunkan sebesar 25 bps demi meningkatkan kinerja pertumbuhan ekonomi nasional," kata analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta di Jakarta, Jumat.

Baca juga: IHSG akhir pekan menguat, ditopang kebijakan BI turunkan suku bunga

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 18-19 November 2020 memutuskan untuk menurunkan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 bps menjadi 3,75 persen, suku bunga deposit facility sebesar 25 bps menjadi 3 persen, dan suku bunga lending facility sebesar 25 bps menjadi 4,5 persen.

Selain itu, lanjut Nafan, aksi ambil untung juga terjadi seiring hasil pengumuman neraca transaksi berjalan (current account) kuartal III 2020 yang berhasil mengalami surplus sebesar 1 miliar dolar AS dan melampaui ekspektasi pasar.

Dibuka menguat, IHSG naik turun di sesi pertama perdagangan. Pada sesi kedua, IHSG tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan perdagangan saham.

Secara sektoral, tiga sektor meningkat dimana sektor infrastruktur naik paling tinggi yaitu 0,88 persen, diikuti sektor industri dasar dan sektor aneka industri masing-masing 0,85 persen dan 0,18 persen.

Baca juga: IHSG ditutup naik setelah BI turunkan suku bunga

Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dimana sektor pertambangan paling dalam yaitu minus 1,18 persen, diikuti sektor konsumer dan sektor properti masing-masing minus 1,09 persen dan minus 0,78 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau "net foreign sell" sebesar Rp433,69 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.021.285 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,8 miliar lembar saham senilai Rp12,27 triliun. Sebanyak 201 saham naik, 259 saham menurun, dan 161 saham tidak bergerak nilainya.

Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 106,97 poin atau 0,42 persen ke 25.527,37, indeks Hang Seng naik 94,57 poin atau 0,36 persen ke 26.451,54, dan indeks Straits Times meningkat 35,18 poin atau 1,27 ke 2.812,18.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020