Jakarta (ANTARA) - Rubrik, perusahaan manajemen data komputasi awan, cloud, berbasis di Palo Alto AS, mengumumkan pembaruan platform Andes 5.3 yang kini menawarkan jasa penyimpanan, perlindungan, dan orkestrasi data yang menyasar perusahaan-perusahaan global.

Dengan diluncurkannya Andes 5.3, Rubrik memberikan backup SQL Server 10 kali lebih cepat untuk perusahaan-perusahaan besar dan mengurangi biaya pengarsipan cloud hingga 95 persen.

Baca juga: Indonesia butuh banyak talenta digital

Baca juga: "Hybrid cloud" akan semakin diminati di Indonesia dalam tiga tahun


"Dengan diluncurkannya Andes 5.3, perusahaan-perusahaan inovatif dapat menambahkan otomatisasi pada operasi pengolahan data mereka, memperoleh perlindungan di seluruh lingkungan hybrid, termasuk di tiga penyedia layanan cloud publik terbesar, dan mengurangi terjadinya peningkatan resiko pada data yang sudah disimpan," kata Presiden Rubrik, Dan Roger, dilansir laman resmi perusahaan Selasa.

Dalam laporan terbarunya, perusahaan riset dan penasihat global Forrester memperkirakan, akibat pandemi, infrastruktur penyedia layanan cloud publik global akan tumbuh sebesar 35 persen pada tahun 2021.

Data terbaru International Data Corporation (IDC) menyebutkan, lebih dari 59 zettabytes (ZB) data akan dibuat, di-capture, disalin, dan digunakan di dunia pada tahun ini. Data juga menunjukkan bahwa banyak pelaku kejahatan yang memanfaatkan situasi pandemi dan meningkatkan kejahatannya dari jarak jauh.

Rubrik mendukung Google Cloud, termasuk VM, kumpulan file serta penemuan otomatis dan cadangan SAP HANA di Google Cloud dengan menggunakan kebijakan berbasis Rubrik SLA.

Mereka juga menyediakan perlindungan VMware hybrid-cloud yang komprehensif di seluruh on-premise, AWS, Azure, dan Google, dan kini juga terdapat VMware Cloud di AWS.

Baca juga: Huawei Indonesia perkenalkan arsitektur "Intelligent Twins"

Baca juga: Facebook tambah fitur "cloud gaming" di platformnya


Saat ini telah ada sejumlah pelanggan dan mitra terpilih yang menggunakan Andes 5.3 dalam versi beta, dengan ketersediaan umum yang diharapkan dapat hadir dalam beberapa bulan mendatang melalui jaringan mitra global Rubrik yang luas.

"Perusahaan saat ini diberi tugas dengan tantangan baru dalam mengelola data mereka, mulai dari peningkatan data bisnis hingga penyebaran ransomware," kata Mike McLain, Arsitek, Perlindungan Data di Insight.

Rubrik digunakan lebih dari 2.700 pengguna di seluruh dunia untuk melindungi, mengotomatisasikan, dan mengatur aplikasi mereka dalam skala besar dalam satu struktur yang mulus dari pusat data hingga cloud.

Antisipasi serangan siber
Untuk berkembang di lingkungan yang terus berubah, sebuah perusahaan memerlukan solusi manajemen data yang dapat bermigrasi dengan mulus dan mengaktifkan data di cloud serta melindungi data tersebut dari serangan siber yang semakin canggih.

Versi terbaru Rubrik Andes 5.3 telah dirancang untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dengan menghadirkan jasa yang lebih besar, yang cocok untuk kinerja perusahaan, dengan migrasi turnkey cloud yang ditingkatkan, dan berusaha mencegah risiko digital lainnya.

VP IT Sephora, Anil Gupta mengatakan, “Bagi kami, infrastruktur adalah sangat penting untuk tetap kompetitif, terutama di saat-saat dinamis seperti ini."

Andes 5.3 menawarkan kinerja yang lebih baik untuk infrastruktur dan aplikasi pada perusahaan besar antara lain:

- Membuat cadangan, backup,10x lebih cepat data di lingkungan SQL Server yang memiliki ratusan basis data per host - mendukung penyimpanan hingga 10.000 basis data SQL pada satu cluster Rubrik 4-node;

- Mempercepat backup aplikasi Oracle dengan berlipat ganda menjadi hampir satu gigabyte per detik;

- Fitur 'Recovery Validation' baru untuk Oracle di Andes 5.3, mengaktifkan uji validitas dan memberikan pemulihan yang memastikan agar database Oracle bisa benar-benar pulih;

- Kebijakan Perjanjian Layanan (SLA) baru yang diterapkan pada Layanan Rubrik Elastic App dan volume terkelola---memungkinkan otomatisasi pencadangan data secara penuh; dan

- Performa pemulihan NAS yang meningkat 3x lipat dan performa pemindaian (scanning) NetApp menjadi dua kali lipat lebih cepat, memungkinkan 35 juta file dipindai dalam waktu kurang dari 15 menit.


Baca juga: Kiat cegah kejahatan digital "phising" bagi UMKM

Baca juga: Kiat cegah kejahatan digital "phising" bagi UMKM

Baca juga: Anabatic-Huawei sediakan "private cloud" ekonomis bagi perbankan

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020