singkat namun tidak mengurangi makna dari momen bersejarah ini
Banjarbaru (ANTARA) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) di Kalimantan Selatan melaksanakan prosesi wisuda yang hanya berlangsung singkat yaitu satu jam dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

"Alhamdulilah hari ini kami menggelar wisuda ke-98 yang dilaksanakan secara tatap muka dengan singkat namun tidak mengurangi makna dari momen bersejarah ini," terang Rektor ULM Prof Dr Sutarto Hadi di Banjarbaru, Selasa.

Sebanyak 998 wisudawan dan wisudawati dikukuhkan kali ini dari jenjang Diploma (S0), Sarjana (S1) dan Magister (S2). Guna mematuhi protokol kesehatan yaitu menjaga jarak dan tidak berkumpul dalam waktu lama, panitia pun membagi kegiatan di delapan lokasi berbeda di ULM, enam di kampus ULM di Banjarmasin dan dua di kampus ULM di Banjarbaru.

Rektor dan para Wakil Rektor beserta Ketua Senat ULM Prof Gusti Muhammad Hatta memimpin prosesi wisuda di Auditorium ULM di Banjarbaru. Di lokasi ini, dihadiri 300 wisudawan terbagi dua sesi masing-masing 150 orang. Sesi pagi dimulai pukul 09.00 sampai 10.00 WITA. Sedangkan sesi siang berlangsung pukul 13.00 sampai 14.00 WITA.

Acara di awali sambutan singkat rektor kemudian pemindahan tali toga dan penyerahan sertifikat kepada wisudawan terbaik tingkat universitas oleh rektor dan terbaik tingkat fakultas oleh dekan masing-masing fakultas. Setelah itu acara selesai tidak melebihi batas waktu satu jam.

Baca juga: ULM: Tunda pembukaan sekolah di Banjarmasin hingga pandemi terkendali

Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat gelar wisuda virtual
Gelaran wisuda ULM ke-98 di Banjarbaru menerapkan protokol kesehatan secara ketat. (ANTARA/Firman)


Sutarto mengakui, wisuda secara langsung telah dirindukan mahasiswa dan juga orang tua. Dimana semenjak pandemi COVID-19, ULM hanya melaksanakan beberapa kali wisuda secara virtual.

"Ini permintaan mahasiswa dan orang tua. Kami sangat memahami betapa wisuda jadi momen bersejarah bagi lulusan perguruan tinggi. Alhamdulilah ini menjadi inovasi ULM di tengah pandemi," tuturnya.

Meski izin yang didapatkan dari Gugus Tugas COVID-19 Kalimantan Selatan serta Gugus Tugas Kota Banjarmasin dan Banjarbaru tidak mudah didapat. Namun berbekal kesiapan yang matang dengan komitmen menerapkan protokol kesehatan secara ketat maka akhirnya wisuda tatap muka mendapat lampu hijau dari pemerintah daerah setempat.

"Kami juga meminta bantuan aparat TNI-Polri untuk mengawal pelaksanaannya. Jangan sampai terjadi kerumunan ketika tiba sebelum acara dan pulang setelah selesai kegiatan. Semuanya harus tertib, bahkan orang tua kami larang hadir dan hanya menunggu di tempat lain," jelas Sutarto.

Adapun wisudawan terbaik kali ini diraih I Wayan Kedep Sudiarta, M.Hut dari Program Magister Ilmu Kehutanan dengan IPK 3,95 disusul Nada Maulidah Ramerta, S.Ak dari Program S1 Ekonomi dan Bisnis IPK 3,92 dan Maulana Afriadi, A.Md. Kes dengan IPK 3,37 untuk Program Diploma dari D-3 Analisis Farmasi & Makanan MIPA.

Baca juga: Pakar: Peta zona risiko jangan sampai bias

Baca juga: Pakar ULM: Berdayakan dokter mitra BPJS untuk vaksinasi COVID-19

 

Pewarta: Firman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020