Temanggung (ANTARA News) - Daging ikan tongkol diduga telah meracuni 18 warga Dusun Ketuwon Kulon, Desa Malebo, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Kamis.

Para korban mengaku pusing, mual, gatal-gatal, sementara matanya terlihat merah setelah mengkonsumsi ikan tongkol yang dijajakan oleh penjual keliling.

Bahkan seorang korban, Sutriyono (40), terpaksa dirujuk ke Rumah Sakit Djojonegoro Temanggung karena juga mengeluhkan sesak nafas.

Kepala Desa Malebo, Jasim Khamidi, mengatakan, selain Sutriyono, empat korban lain juga sempat dirawat di Puskesmas, yakni Rumiyatun (40), Muftaqulibat (23), dan Izatun Nisa (9), meski sekarang sudah diperbolehkan pulang.

Menurut keterangan sejumlah warga, pedagang yang menjual ikon tongkol tersebut bukan pedagang keliling yang biasanya berjualan di daerah tersebut. Sebanyak tujuh ekor ikan tongkol dijual seharga Rp10.000.

"Padahal biasanya harga normal satu ekor Rp2.500 per ekor," katanya.

Seorang korban, Mualimin, mengatakan, sekitar lima menit setelah makan ikan tongkol kepalanya pusing dan dia kemudian tidak melanjutkan makan.

"Saya baru makan sedikit, setelah merasa pusing maka saya muntahkan dengan paksa. Kemudian pusing berangsur sembuh," katanya.

Kepala Puskesmas Kandangan, drg Dahlia Puspa mengatakan, melihat begitu cepat reaksi makanan yang dikonsumsi kemungkinan tongkol tersebut mengandung bahan kimia sebagai pengawet.

"Kami belum tahu pasti apa kandungan racun yang terdapat di ikan tongkol tersebut. Sampel berupa tongkol mentah maupun yang sudah dimasak akan dikirim ke laboratorium di Semarang untuk penelitian lebih lanjut," katanya.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010