kerugian akibat longsoran itu hingga puluhan juta rupiah
Lebak (ANTARA) - Sebanyak 11 rumah dan satu jembatan di Kabupaten Lebak, Banten rusak akibat dilanda bencana longsor setelah diguyur hujan lebat disertai angin kencang dan petir pada Senin (23/11).

"Beruntung, bencana itu tidak mengakibatkan korban jiwa, namun kerugian diprakirakan puluhan juta rupiah," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana di Posko Kedaruratan Mitigasi di Villa Hejo Kiara Payung, Panggarangan, Lebak, Rabu.

Bencana longsoran yang terjadi itu di Desa Cisuren Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak hingga menyebabkan sebanyak 11 rumah dan satu jembatan rusak berat dan ringan setelah diterjang hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir dan kilat.

Namun, kejadian bencana alam tersebut tidak mengakibatkan korban jiwa.

Dengan demikian, BPBD Banten meminta masyarakat agar tetap mewaspadai cuaca buruk guna mengurangi risiko kebencanaan.

Selama ini, wilayah Lebak selatan meliputi 10 kecamatan antara lain Kecamatan Bayah, Malingping, Cihara, Wanasalam, Cijaku, Cigemblong, Banjarsari, Cilograng, Panggarangan dan Cibeber masuk daerah langganan bencana alam.

Potensi bencana alam itu di antaranya banjir bandang, banjir, banjir pasang laut, gelombang tinggi, angin kencang, longsor, gempa dan tsunami.

Sebab, di daerah itu topografinya perbukitan, pegunungan, aliran sungai dan pesisir pantai.

"Kami minta warga tetap tenang dan waspada,terlebih saat ini ancaman bahaya hidrometeorologi," ujarnya menjelaskan.

Ia menyebutkan, ke-11 rumah yang mengalami kerusakan atas nama Suma Wijaya, Nurilah, Susi, Madsari, Ipat Patmawati, Jaya Rahmat, Jarta, Marsuki, Mardi, Darma dan Engkos.

Selain itu juga jembatan yang menghubungkan antardesa mengalami kerusakan.

Diperkirakan kerugian akibat longsoran itu hingga puluhan juta rupiah," katanya.

Baca juga: BPBD Banten salurkan logistik bagi korban longsor di Lebak selatan

Baca juga: BPBD Banten sebut empat rumah warga Lebak selatan dilanda longsor


Menurut dia, BPBD Banten juga menyalurkan logistik berupa beras, lauk pauk, minyak goreng dan mie instan guna meringankan beban ekonomi mereka.

Saat ini, warga yang terdampak bencana longsoran sudah kembali ke rumah masing-masing dan sebagian tengah diperbaiki.

"Kami mengimbau warga tetap meningkatkan kewaspadaan,terlebih memasuki cuaca buruk dan berpotensi terjadi bencana alam," katanya menegaskan.

Sementara itu, Madsari, warga korban bencana alam mengaku bahwa dirinya mengapresiasi adanya BPBD Banten yang mendirikan posko di Lebak selatan sehingga cepat dilakukan evakuasi juga penyaluran bantuan logistik.

"Kami berharap pemerintah dapat mendirikan BPBD di wilayah Lebak selatan,sebab jika ditangani Kabupaten Lebak cukup jauh dengan jarak tempuh tiga sampai empat jam," katanya.

Baca juga: Tanah labil diguyur hujan, sekolah di Lebak-Banten terdampak longsor

Baca juga: ACT fokuskan bantuan untuk desa terisolir

 

Pewarta: Mansyur suryana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020