Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menciptakan wadah untuk mempertemukan startup digital dengan investor penanam modal atau venture capital lewat program Startup Studio Indonesia.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menjelaskan program Startup Studio hadir untuk memfasilitasi startup digital yang berada di titik awal atau early stage untuk mendapatkan pelatihan pengembangan kapasitas dan juga akses terhadap venture capital lokal maupun global.

"Para pegiat startup digital yang tergabung akan dikumpulkan secara daring selama tiga bulan untuk memperoleh sesi bimbingan dan konsultasi langsung dari para pakar di industri ini agar pegiat startup digital siap untuk mendapatkan pendanaan yang memadai," ujar Menteri Johnny dalam acara virtual program Startup Studio, Kamis.

Startup Studio Indonesia adalah sebuah program pengembangan startup digital intensif yang diselenggarakan oleh Kementerian Kominfo. Program ini menyediakan akses mentoring dan networking bagi para pegiat startup digital nasional yang ingin mengembangkan usahanya.

Baca juga: Kiat memulai startup

Baca juga: Siasat startup bertahan saat pandemi


Menkominfo mengatakan inisiatif program ini sejalan dengan mandat dari presiden Joko Widodo untuk melakukan akselerasi transformasi digital, di mana salah satu arahannya adalah penyediaan talenta atau SDM digital yang berkualitas.

Lebih lanjut, Menkominfo menjelaskan program Startup Studio Indonesia didasarkan pada semangat kolaboratif antara peserta maupun para mentor. Program ini dapat berjalan dengan baik atas hasil kolaborasi antara pemerintah, pegiat startup digital, praktisi, akademisi, dan juga para penanam modal ventura.

"Tajuk utama Startup Studio Indonesia adalah more brainstorming less classes, sehingga kami berharap melalui diskusi berbobot dengan para mentor, para finalis dapat mengembangkan skala bisnisnya, mulai dari aspek fundrising, growth marketing, hingga technology development," ujar Menteri Johnny.

Dalam kesempatan tersebut Menkominfo juga mengungkapkan rasa bangga peran strategis startup digital dalam memajukan perekonomian Indonesia.

Menurut Menteri Johnny, atas para pegiat startup digital dalam memanfaatkan solusi digital dan merintis usaha, masyarakat Indonesia telah merasakan berbagai kemudahan dalam berbagai aspek, mulai dari perekonomian digital, pendidikan, kesehatan, pengembangan UMKM ultra mikro, hingga sistem keuangan digital.

"Terlebih di masa pandemi, kehadiran startup digital telah menyediakan jawaban bagi penyediaan kebutuhan pokok masayarakat di tengah masa pembatasan fisik dan sosial ini. Untuk itu, saya menaruh harapan dan optimisme yang besar untuk melihat kemajuan industri startup digital di Indonesia di masa yang akan datang," ujar Menteri Johnny.

"Harapan ini akan diikuti oleh komitmen Kementerian Kominfo untuk terus mendukung terciptanya ekosistem startup digital yang kuat dan memadai melalui pembangunan infrastruktur TIK, adopsi teknologi, pengembangan talenta digital, hingga percepatan dan penyempurnaan regulasi," dia menambahkan.

Baca juga: Startup kuliner Gibran & Kaesang dapat suntikan dana Rp29 miliar

Baca juga: Kemenperin pacu startup jadi implementator Industri 4.0 bagi IKM

Baca juga: Tiga "startup" Indonesia tumbuh di tengah pandemi

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020