Jakarta (ANTARA News) - Juru bicara kepresidenan Julian A Pasha menerima perwakilan mahasiswa yang melakukan unjuk rasa peristiwa Trisakti di depan Istana Merdeka, Jakarta.

"Tadi saya temui lima perwakilan mahasiswa Trisakti bersama Sekretaris Kabinet Dipo Alam, dan Kapolda Metro Jaya," kata Julian di Kantor Presiden, Rabu.

Ia mengatakan, perwakilan mahasiswa tersebut meminta sikap atau reaksi pemerintah atas korban dan keluarga korban tragedi Trisakti.

Sementara itu ratusan mahasiswa Trisakti berkumpul di depan Istana Negara menuntut insiden Trisakti yang terjadi pada 12 Mei 1998 diusut.

Unjuk rasa diikuti para mahasiswa Trisakti dari seluruh fakultas. Mereka datang menumpang bus dari kampus Trisakti di Grogol, Jakarta Barat. Di tengah massa tampak sebuah mobil ambulans berjaga-jaga.

Insiden Trisakti 12 Mei 1998 terjadi ketika ribuan mahasiswa mendesak mundur rezim Orde Baru atas krisis yang membelit masyarakat. Aksi yang berakhir ricuh itu menewaskan empat mahasiswa Trisakti yaitu Elang Mulya Lesmana, Haviden Rayan, Heri Hertanto dan Hendriawan Sie.

Desakan atas pembentukan peradilan HAM Adhoc juga telah disampaikan sejumlah mahasiswa dan anggota civitas akademik Trisakti kepada anggota Komisi Hukum DPR RI beberapa waktu lalu.

Mahasiswa juga mendesak pemerintah untuk menjamin kesejahteraan para keluarga korban.
(T.G003*D012/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010