Dasarnya mudah. Kita tidak boleh sendiri. Kita memerlukan rekan-rekan dari partai-partai politik yang lain untuk menghadapi Pemilu dan membentuk pemerintahan
Kuala Lumpur (ANTARA) - Ketua Perikatan Nasional (PN) Tan Sri Muhyiddin Yassin mengatakan pihaknya sedang mempertimbangkan permohonan beberapa partai lain yang mau menyertai koalisi partai politik tersebut dalam waktu dekat.

Perdana Menteri Malaysia tersebut menyampaikan hal itu pada Perhimpunan Agung (Musyawarah Umum) Tahunan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) 2020 di Kuala Lumpur, Sabtu.

Muhyiddin mengatakan penyertaan partai politik tersebut akan menjadikan PN sebuah koalisi partai politik yang bercirikan nasional dan mewakili kepentingan seluruh masyarakat di Malaysia.

"Dasarnya mudah. Kita tidak boleh sendiri. Kita memerlukan rekan-rekan dari partai-partai politik yang lain untuk menghadapi Pemilu dan membentuk pemerintahan," katanya.

Dia mengatakan Bersatu kalau bertanding secara sendiri mungkin bisa memperoleh kursi tetapi tidak mempunyai jumlah kursi yang mencukupi untuk membentuk pemerintahan.

"Saya percaya dalam Pemilu yang akan datang, PN akan diterima rakyat Malaysia. Kajian menunjukkan penerimaan rakyat terhadap PN adalah tinggi. Karena itu Bersatu telah membuat keputusan untuk menggunakan logo PN dalam Pemilu ke-15," katanya.

Kabinet PN saat ini terdiri dari Bersatu, PAS dan Koalisi Barisan Nasional sedangkan sebelumnya UMNO, salah satu komponen Barisan Nasional dan PAS sudah mendeklarasikan Mufakat Nasional.

Pada waktu yang sama PN juga mempunyai teman koalisi politik dari partai STAR dan SAPP yang mewakili masyarakat bumi putera dan bukan bumi putera di Sabah.


Baca juga: Penyiksaan WNI kembali terjadi, Kemlu RI panggil dubes Malaysia

Baca juga: Malaysia diperkirakan terima vaksin Pfizer pada kuartal pertama 2021

 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2020