Jakarta(Antara) - Menjelang akhir tahun 2020, para pemangku kepentingan industri properti di tanah air baik pengembang dan perbankan optimis proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 diperkirakan di kisaran 4,5 hingga 5,5 persen. Selain itu, adanya perkiraan vaksin Covid-19 mulai bisa digunakan di Indonesia pada awal tahun depan menyebabkan ekonomi dan bisnis akan bergerak ke arah yang lebih positif.

Marine Novita, Country Manager Rumah.com menjelaskan bahwa optimisme pelaku industri properti ini juga sejalan dengan meningkatnya indeks properti menurut Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) secara kuartalan yang dapat dilihat sebagai bentuk kegigihan para pelaku industri properti untuk menjaga agar roda industri tetap berjalan serta kebijakan yang tepat dari pemerintah.

"Pulihnya optimisme pelaku industri properti ini juga terlihat dari sisi penyedia suplai. Menurut data Rumah.com Indonesia Properti Market Indeks - Suplai (RIPMI-S) pada kuartal ketiga 2020, indeks suplai properti di Indonesia berada di angka 144,7. Angka ini meningkat secara tajam hingga 10 persen dari kuartal sebelumnya dan 25 persen secara tahunan. Rumah.com Indonesia Property Market Index - Suplai (RIPMI-S) menunjukkan tren positif dengan peningkatan yang terjadi dalam dua kuartal terakhir," jelas Marine.

Data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) ini memiliki akurasi yang cukup tinggi untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di Indonesia, karena merupakan hasil analisis dari 400.000 listing properti dijual dan disewa dari seluruh Indonesia, dengan lebih dari 17 juta halaman yang dikunjungi setiap bulan dan diakses oleh lebih dari 5,5 juta pencari properti setiap bulannya.

Marine menerangkan bahwa menurut data RIPMI, tahun ini, suplai properti menunjukkan penurunan pada kuartal pertama namun secara berturut-turut menunjukkan kenaikan pada kuartal kedua dan ketiga. Peningkatan tertinggi terlihat pada kuartal ketiga tahun ini, sekaligus yang tertinggi selama tiga tahun terakhir.

"Suplai properti residensial terbesar berdasarkan data Rumah.com datang dari DKI Jakarta, yakni sebesar 32 persen dari total suplai nasional. Sementara itu, Jawa Barat menyumbang suplai sebesar 28 persen, diikuti Banten (17 persen), dan Jawa Timur (14 persen). RIPMI-S untuk Banten berada pada angka 144,5 pada kuartal ketiga tahun ini, mengalami kenaikan sebesar 11 persen (QoQ). Sementara itu, RIPMI-S DKI Jakarta berada pada angka 140,1 dengan kenaikan sebesar 5,2 persen (QoQ). Peningkatan suplai terbesar terjadi di Jawa Barat yakni sebesar 12,2 persen (QoQ). RIPMI-S Jawa Barat berada pada angka 140,9," ungkapnya.

Adanya peningkatan secara drastis indeks suplai properti tersebut memberikan keuntungan bagi konsumen, dimana kuartal ini masih tetap menjadi buyer's market. Sehingga bagi sebagian konsumen, membeli rumah di situasi seperti ini mungkin bukan keputusan yang ideal, tetapi bagi mereka yang memang benar-benar sudah siap secara finansial, keputusan sebaiknya diambil sekarang juga.

Keputusan membeli properti di saat buyer's market seperti ini sangat tepat diambil khususnya bagi pasangan muda apalagi bagi mereka yang baru menikah di masa pandemi sehingga bisa berhemat biaya resepsi pernikahan dan bisa digunakan untuk membeli rumah. Pernikahan sebagai awal kehidupan baru bagi sebagian orang memang menjadi alasan untuk keluar dari rumah orang tua dan mulai tinggal mandiri di rumah sendiri.

Fakta ini juga sejalan dengan hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2020, dimana sekitar 63 persen responden menyatakan bahwa belum menikah menjadi salah satu alasan untuk belum keluar dari rumah orang tua. Angka ini naik secara drastis dari level 46 persen responden yang dinyatakan pada semester sebelumnya.

Rumah.com Consumer Sentiment Study ini adalah survei berkala yang diselenggarakan dua kali dalam setahun oleh Rumah.com bekerjasama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura. Hasil survei kali ini diperoleh berdasarkan 1007 responden dari seluruh Indonesia yang dilakukan pada bulan Januari hingga Juni 2020. Survei ini dilakukan oleh Rumah.com sebagai portal properti terdepan di Indonesia untuk mengetahui dinamika yang terjadi di pasar properti di tanah air.

Masih menurut hasil survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2020, 52 persen pasangan muda atau generasi muda yang berada pada rentang usia 22-29 tahun menyatakan harus menunda transaksi properti di masa pandemi seperti sekarang ini. Padahal kelompok usia tersebut saat ini memiliki intensi yang lebih tinggi untuk memiliki rumah. Hal ini seperti dinyatakan oleh 44 persen responden survei Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2020.

Bagi pasangan muda yang sedang mencari hunian incaran bisa mempertimbangkan beberapa area yang dianggap prospektif dengan pilihan yang banyak dari sisi suplai dan harga yang belum naik terlalu tinggi seperti area Kota Tangerang dimana saat ini harga propertinya masih berada pada kisaran Rp 12,5 juta per meter persegi sedangkan harga rumah di wilayah tetangganya yaitu Jakarta Barat telah mencapai Rp 23,8 juta per meter persegi atau hampir dua kali lipat.

"Perkembangan Kota Tangerang saat ini sangat pesat, infrastruktur transportasi dan fasilitas umum terus bertambah. Dengan harga yang lebih rendah namun fasilitas yang tak kalah lengkap, konsumen mulai melirik Kota Tangerang sebagai alternatif Jakarta Barat." jelas Marine.

Sementara itu indeks suplai properti Kota Tangerang Selatan berdasarkan RIPMI-S berada pada angka 141,1 dengan kenaikan 11,9% (QoQ), sedangkan Kabupaten Tangerang dengan indeks sebesar 202,7 mengalami kenaikan sebesar 10,7% (QoQ). Menurut Marine, kenaikan suplai properti di wilayah satelit DKI Jakarta ini menjadi indikasi bahwa pengembang memfokuskan pembangunan hunian untuk kelas menengah dan menengah atas di kawasan-kawasan alternatif dengan harga yang lebih terjangkau.

"Harga properti di Kabupaten Tangerang saat ini berada pada kisaran Rp 7,6 juta per meter persegi, sementara Bekasi masih Rp 9 juta per meter persegi. Harga ini tentu jauh lebih rendah jika dibandingkan harga properti di DKI Jakarta yang minimal berada di kisaran Rp 22 juta per meter persegi. Sama seperti Kota Tangerang, kawasan ini juga mengalami pembangunan infrastruktur transportasi yang pesat sehingga aksesnya menjadi lebih mudah," katanya.

Kecamatan Tangerang dan Kecamatan Cipondoh menjadi dua area yang paling prospektif di wilayah Kota Tangerang pada kuartal ketiga tahun ini. Tangerang dan Cipondoh menawarkan peluang terbaik bagi konsumen. Berdasarkan analisis Rumah.com, kedua area ini memiliki fasilitas umum yang lengkap dan beragam pilihan akses transportasi umum dan pribadi.

Meskipun Cipondoh tidak memiliki banyak fasilitas umum di dalamnya, namun karena letaknya yang tepat bersebelahan dengan Jakarta Barat, penghuni di area ini sangat dimanjakan dengan beragam fasilitas seperti mal, pusat perbelanjaan, dan fasilitas kesehatan kelas menengah atas dari Jakarta Barat. Cipondoh juga memiliki kawasan reservasi dan kawasan hijau di Situ Cipondoh sehingga sangat ideal bagi pencari properti.

Sedangkan Kecamatan Tangerang menjadi pusat Kota Tangerang, sehingga fasilitas umum dan infrastrukturnya pun lengkap. Di sini ada dua stasiun Kereta Rel Listrik commuter line (Stasiun Tangerang dan Stasiun Tanah Tinggi) yang memberikan akses langsung ke wilayah Jakarta Barat. Kecamatan Tangerang juga memiliki akses yang baik ke bandara dan tol lingkar luar Jakarta serta adanya lima mal, di antaranya adalah TangCity Mall dan Lippo Karawaci.

Bagi pasangan muda yang ingin mengetahui detil persyaratan dan tips untuk pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa mendapatkan informasinya secara lengkap melalui Rumah.com/berdua. Selain itu Rumah.com saat ini masih menggelar Asia Virtual Property Expo (AVPE) yang menghadirkan 300 proyek perumahan dari berbagai negara termasuk pengembang terkemuka Indonesia dan bunga khusus 4.74% dari BNI.

Pasangan muda yang mengajukan enquiry di AVPE berkesempatan mendapat hadiah dengan cara membagikan foto pernikahan dengan protokol kesehatan dimana mekanismenya bisa didapatkan melalui akun Instagram Rumah.com 
https://www.instagram.com/p/CH_2u4kBNIR/

"Pandemi yang telah memaksa pasangan muda menggelar pernikahannya menjadi lebih sederhana sebetulnya merupakan kesempatan baik bagi mereka untuk mengalihkan dananya untuk membeli rumah. Apalagi di tengah kenaikan indeks suplai properti menandakan banyaknya pilihan dan kondisi buyer's market. Bagi pasangan muda maupun mereka yang menikah di tahun 2020 maka saat ini adalah kesempatan terbaik untuk membeli rumah," pungkas Marine.


Tentang Rumah.com

Rumah.com adalah portal properti terdepan di Indonesia dan bagian dari PropertyGuru Group, perusahaan teknologi properti terdepan di Asia. PropertyGuru Group menjadi pilihan lebih dari 23 juta pencari properti di Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Sebagai bagian dari PropertyGuru Group, 
Rumah.com membantu para pencari properti lewat beragam pilihan yang sesuai, informasi-informasi mendalam, serta solusi yang membuat mereka mampu mengambil keputusan terkait properti dengan percaya diri.

Rumah.com diluncurkan pada 2011 dan merevolusi pasar properti Indonesia dengan membawanya ke bentuk online dan menjadi lebih transparan bagi para pencari properti. PropertyGuru.com.sg diluncurkan pada 2007 dan merevolusionerkan pasar properti Singapura secara online dan membuat membuat pencarian properti menjadi lebih transparan. Selama satu dekade, grup ini telah berkembang dari kekuatan media properti regional menjadi perusahaan teknologi yang berkembang pesat dengan portofolio yang kuat dari portal properti No.1, aplikasi seluler pemenang penghargaan; platform pemberdayaan penjualan pengembang terbaik di kelasnya, FastKey, dan sejumlah aktivitas properti terkemuka di industri seperti awards, event, dan publikasi - di sebelas negara di Asia.


Lebih lengkap, kunjungi Rumah.com.
Untuk informasi media lebih lanjut bisa menghubungi:
mediaenquiry@rumah.com

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2020