Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan pengumuman hasil swab COVID-19 seseorang, berkaitan dengan upaya pelacakan dan tanggung jawab moral kepada sesama.

"Semuanya untuk tujuan tracing dan terkait tanggung jawab moral kepada siapapun," ujar Moeldoko dalam keterangan di Jakarta, Selasa.

Pernyataan Moeldoko itu merespons adanya dorongan agar Ketua FPI Rizieq Shihab mengumumkan hasil tes swab ke publik.

Moeldoko mengatakan mengumumkan hasil swab harus dilihat dari kepentingannya. Jika kepentingannya adalah untuk pelacakan atau tracing, di mana orang tersebut berada dalam lingkungan yang patut diwaspadai menjadi penyebaran COVID-19 dan patut menjadi atensi bersama, maka hasil swab perlu diumumkan.

"Karena akan melihat rentetannya. Kalau seperti kami ini di kabinet setiap akan ada kegiatan dengan Presiden hampir setiap minggu kami swab," katanya.

Baca juga: Anies konfirmasi dirinya terpapar COVID-19

Dia menekankan pengumuman positif COVID-19 adalah tanggung jawab moral. Jika tanggung jawab itu tidak ada, maka akan membawa risiko bagi orang lain.

Baca juga: Wagub DKI positif COVID-19

Dia mencontohkan apa yang dilakukan Gubernur DKI dan Wagub DKI Jakarta dengan mengumumkan status positif terpapar COVID-19 adalah sebuah bentuk tanggung jawab yang tinggi.

Baca juga: Dinkes DKI sebut Wagub terpapar COVID-19 tanpa gejala

Dengan demikian, kata dia, orang lain akan memiliki perhatian lebih tinggi.

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#jagajarak

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020