Ada peluang untuk saling meningkatkan perekonomian daerah
Palembang (ANTARA) - Provinsi Sumatera Selatan dan Jawa Timur sepakat menjalin kerja sama perdagangan dan investasi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kedua daerah.

Gubernur Sumsel Herman Deru dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan penandatanganan nota kesepahaman di Palembang, Sumsel, Rabu.

Baca juga: Sumsel dorong hilirisasi karet, siapkan dua produk unggulan

Dalam kesempatan ini pula dilakukan penandatanganan perjanjian kerja sama disperindag kedua provinsi menyangkut bidang perindustrian, perdagangan, dan pemberdayaan koperasi, usaha kecil, dan menengah.

Selanjutnya, penandatangan perjanjian kerja sama dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu tentang penanaman modal serta Jamkrida Jatim dan Jamkrida Sumsel tentang Penjaminan Bersama atas Produk Penjaminan.

Herman Deru mengatakan provinsinya sangat membutuhkan kerja sama ini karena memiliki sumber daya alam berlimpah yang didukung wilayah seluas 91.000 km persegi.

"Yang jelas, ini kabar gembira bagi seluruh petani, pedagang, dan peternak dengan kedatangan Pemprov Jawa Timur ke sini, karena ada peluang untuk saling meningkatkan perekonomian daerah," kata dia.

Pada acara bertemakan "Meningkatkan Jejaring Konektivitas Antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan" ini, Khofifah ingin memperkuat konektivitas dan jejaring antara pembeli dan pedagang kedua provinsi.

Khofifah berharap misi dagang yang dibangun bisa mendorong perdagangan dari masing-masing provinsi dengan keunggulan dan potensi yang dimiliki.

Caranya, dengan saling mempertemukan trader dan buyer yang belum tahu potensi masing-masing provinsi.

Selain itu, lanjutnya, diharapkan bisa memberikan daya ungkit untuk membangun pertumbuhan ekonomi lebih produktif di antara kedua provinsi.

"Tentu misi dagang ini sebagai pemantik saja. Kami berharap setelah kegiatan ini, transaksi dan interaksi antarpelaku usaha bisa terus terjalin," terang Khofifah.

Termasuk juga bisa dilakukan dalam berbagai format seperti vocational training, managerial skill dari sektor pertanian, peternakan, serta format UMKM.

Selain itu, kerja sama lainnya bisa dilakukan dengan meningkatkan sapi perah dan sapi daging. Apalagi, di Jatim terdapat Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB).

Bagi Jatim, lanjut Khofifah, hal yang memungkinkan untuk membangun akses lebih awal di sektor pertanian dan peternakan. Termasuk diseminasi ke provinsi lain harus segera dilakukan agar swasembada daging dan susu bisa dipercepat.

"Jadi, masing-masing kita bisa menemukan apa yang menjadi keunggulan dan andalan Sumsel dan Jatim. Kami saling melakukan sinergi, kolaborasi saling melengkapi," kata dia.

Baca juga: Pertumbuhan ekonomi Sumsel tercatat -1,4 persen triwulan III 2020
Baca juga: Pemprov Jatim mau bangun kawasan industri halal

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020