Lumajang, Jawa Timur (ANTARA) - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan pihaknya akan memprioritaskan keselamatan warga dalam penanganan bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

"Saya ingin memastikan bahwa pelayanan dan perlindungan kepada masyarakat dapat dilakukan secara maksimal mengingat yang sedang dihadapi tidak hanya bencana alam saja, akan tetapi juga bencana non alam berupa pandemi COVID-19," katanya usai meninjau langsung penanganan erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis.

Tiba di Kabupaten Lumajang dari Kota Surabaya, Doni beserta rombongan langsung menuju Pos Pantau Gunung Api Semeru yang berada di Gunung Sawur, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, untuk melihat perkembangan aktivitas Gunung Semeru, hasil monitoring yang dilakukan oleh tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Gunungapi (PVMBG).

Usai mendapat penjelasan dan data dari Pos Pantau, Kepala BNPB yang juga didampingi oleh Anggota Komisi VIII DPR M. Ali Taher, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Lumajang Thoriqul Haq meninjau Curah Koboan untuk meninjau kondisi wilayah yang terdampak guguran lahar panas dari aktivitas Gunung Semeru.

Baca juga: Gubernur Jatim dan BNPB pantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru

Baca juga: PVMBG sebut aktivitas Gunung Semeru masih fluktuatif


"Saya meminta agar manajemen penanganan, baik untuk erupsi Semeru maupun penanganan pengungsian betul-betul dapat terlaksana dengan baik," kata Doni yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19.

Selain itu, di hadapan para pejabat pemangku kebijakan di daerah yang turut dalam rombongan, Doni juga menyampaikan pesan dan arahan dari Presiden Joko Widodo dalam kaitannya penanganan bencana bahwa keselamatan rakyat adalah hukum yang tertinggi.

Dalam rangkaian peninjauan tersebut, Kepala BNPB juga menyerahkan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) senilai 500 juta untuk penanganan erupsi dan aktivitas Gunung Semeru.

Selain itu, BNPB juga memberikan dukungan lain untuk penanganan pengungsi berupa tiga unit tenda pengungsi, satu unit flexibel tank, 5.000 swab test antigen, 500 paket perlengkapan bayi, 1.200 tambahan gizi, 1.200 paket lauk pauk, 1.200 makanan siap saji, 4.000 masker kain, 950 matras, 1.480 selimut dan 12 unit lampu air garam.*

Baca juga: Erupsi Gunung Semeru di tengah pandemi COVID-19

Baca juga: PMI mobilisasi relawan bantu penanganan bencana erupsi Gunung Semeru

Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020