Madiun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Madiun, Jawa Timur mengonfirmasi lima kasus baru positif COVID-19 dengan satu pasien di antaranya meninggal dunia sehingga total warga terinfeksi virus corona menjadi 216 orang.

"Terjadi penambahan lima pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Madiun pada Jumat, 4 Desember 2020, sehingga total pasien menjadi 216 orang dari sebelumnya 211," ujar Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Madiun Mashudi dalam keterangannya di Madiun, Jumat malam.

Berdasarkan rilis yang dikeluarkan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Kabupaten Madiun disebutkan penambahan lima kasus baru tersebut, terdaftar sebagai pasien ke-212 hingga 216 yang berasal dari sejumlah kecamatan di Kabupaten Madiun.

Sesuai data, kasus nomor 212 berinisial EDK (27) seorang perempuan warga Desa Sidorejo, Kecamatan Dolopo, diduga tertular dari kluster rumah sakit swasta di Ponorogo tempatnya bekerja.

Baca juga: Pasien COVID-19 di Kabupaten Madiun 190 orang

Baca juga: Warga Kabupaten Madiun terinfeksi COVID-19 capai 177 orang


Pasien ke-213 berinisial DW (32) seorang perempuan warga Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan. DW merupakan tenaga kesehatan di sebuah rumah sakit swasta di Kota Madiun. Hasil pelacakan, DW merupakan kontak dengan pasien terkonfirmasi COVID-19 di rumah sakit tempatnya bekerja.

"Saat ini pasien DW sedang menjalani isolasi di RSUD Dolopo, Kabupaten Madiun," kata Mashudi.

Berikutnya, pasien ke-214 berinisial NSM (37) seorang perempuan warga Desa Kwangsen, Kecamatan Jiwan. NSM sempar mengalami gejala demam, mual, lemas, kurang nafsu makan, lidah terasa pahit.

Kemudian periksa ke rumah sakit di Kota Madiun dan melakukan rapid test dengan hasil reaktif, lalu menjalani tes usap dengan hasil positif dan dirujuk ke RSUD Dolopo.

Pasien ke-215 berinisial SM (45) seorang perempuan warga Desa Dagangan Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. SM merupakan kontak erat dengan suaminya yang lebih dulu terkonfirmasi dan kini menjalani isolasi di sebuah rumah sakit di Malang dan jalani isolasi di Rumah Sakit Dolopo.

Selanjutnya, pasien ke-216 berinisial AZ (56) seorang laki-laki warga Desa Nglandung, Kecamatan Geger. Sebelum meninggal, AZ sempat mengeluh lemah dan sesak dengan komorbit hipertensi serta jantung.

AZ tidak pernah keluar kota, namun ia sering menjadi imam di sebuah musala dekat rumahnya. Setelah sesak, AZ kemudian dibawa ke Rumah Sakit Islam Kota Madiun, namun karena memiliki gejala, maka dirujuk ke RSUD dr Soedono Madiun.

Kondisi yang bersangkutan memburuk hingga akhirnya meninggal. Hasil tes usap muncul kemudian yang menunjukkan terkonfirmasi positif COVID-19.

Dengan tambahan lima kasus konfirmasi baru, maka hingga Jumat ini terdapat 216 warga Kabupaten Madiun terkonfirmasi COVID-19. Dari jumlah tersebut, 168 orang sembuh, 12 orang meninggal, dan 33 orang lainnya dalam perawatan.*

Baca juga: Kasus COVID-19 di Magetan bertambah enam jadi 532 orang

Baca juga: Pemkab Madiun laporkan tambahan tiga pasien COVID-19 jadi 140 orang

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020