Jakarta (ANTARA) - Militer Korea Selatan akan menguji coba Samsung sebagai perangkat untuk melihat informasi perang secara aktual sehingga mereka tidak harus bergantung pada jaringan komunikasi.

Kantor Administrasi Program Akusisi Pertahanan Korea Selatan, dikutip dari Yonhap, Sabtu, sudah menandatangani kontrak dengan LIG Nex1 Co untuk membeli perangkat perorangan bagi tentara di Angakatan Darat dan Angkatan Laut.

"Sistem perintah pertempuran baru ini akan dikirim untuk uji coba dalam tiga hingga enam bulan ke depan," kata salah seorang pejabat di lembaga tersebut.

Baca juga: Galaxy S21 Ultra diduga bisa pakai S Pen

Baca juga: Bocoran Samsung Galaxy S21, bodi dari plastik


Perangkat komunikasi militer ini akan dikembangkan dari Galaxy S20 Tactical Edition, tentara bisa menggunakannya untuk berbagi informasi mengenai intelijen dan situasi terkini perang tanpa alat "repeater" terpisah.

Galaxy S20 Tactical Edition ini akan memiliki fitur tersembunyi untuk memblokir komunikasi, juga tampilan untuk malam hari atau night mode.

Penggunaan ponsel ini di kalangan militer akan ditentukan setelah uji coba.

Sistem komunikasi pertahanan ini merupakan salah satu dari tujuh perangkat yang akan dibeli militer Korea Selatan.

Mereka juga memperkenalkan radar deteksi drone dan kendaraan multifungsi tanpa awak.

Baca juga: Samsung luncurkan Galaxy S21 lebih awal, saingi Apple dan Huawei

Baca juga: Galaxy S21 masuk produksi massal

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020