Solo (ANTARA) - Polres Kota Surakarta membuat terobosan dengan membentuk Tim Pengurai Kerumunan (TPK) dalam rangka memberikan rasa aman dan nyaman pada pelaksanaan Pilkada 2020 di Solo, pada 9 Desember 2020 mendatang.

Tim TPK Polresta Surakarta ini, akan diturunkan saat berlangsungnya pemungutan suara Pilkada 2020, " kata Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjutak di Solo, Minggu.

Kapolres mengatakan pihaknya akan bentuk lima tim TPK yang masing-masing kelompok bertugas pada setiap wilayah kecamatan dan setiap tim dipimpin oleh seorang perwira Polsek setempat.

Kapolres menjelaskan tugas tim TPK tersebut akan bergerak di wilayah hukum Polsek masing-masing untuk memburu kerumunan dan cara bertindak (CB) yang jelas.

Baca juga: IPDN terjunkan 862 praja utama untuk monitoring Pilkada Serentak
Baca juga: Awas klaster pilkada


Pada hari H pemungutan suara Pilkada 2020, TPK akan bergerak dengan setiap tim sebanyak 40 personel, baik itu dengan mengendarai kendaraan roda empat maupun roda dua, dan dipimpin seorang perwira.

"Kami meminta tidak ada kerumunan selama pandemi COVID-19, karena kerumunan massa akan sangat rentan terhadap penyebaran virus corona secara masif," kata Kapolres.

Tim TPK tersebut selain bergerak di wilayah hukum polsek masing-masing untuk memburu dan mengurai serta bubarkan kerumunan massa, juga bisa dipanggil oleh petugas pengamanan di setiap TPS. Jika TPS ada kerumunan sehingga personil petugas TPS tetap fokus pada tugasnya di TPS.

"Petugas pengamanan di setiap TPS jika mengetahui ada kerumunan langsung memberikan informasi kepada TPK langsung datang ke lokasi membubarkan kerumunan itu," kata Kapolres.

Petugas pengamanan selain menjaga TPS, dia diharapkan juga memberikan imbauan jika ada kerumunan untuk membubarkan diri. Namun, jika tidak mau bubar maka petugas pengamanan TPS bisa memanggil TPK untuk datang ke lingkungan TPS guna membubarkan kerumunan.

Baca juga: BPBD Tarakan tidak memberi izin nobar debat kandidat selama pilkada
Baca juga: KPU Jatim ambil alih tugas KPU Situbondo karena COVID-19


Jika ada yang melawan imbauan dan perintah petugas untuk membubarkan diri agar dilaksanakan penegakan hukum merujuk pada Undang-Undang kekarantinaan kesehatan dan UU wabah penyakit menular.

"Kami dalam satu visi untuk sama-sama dan bekerja sama dalam mewujudkan Pilkada Surakarta 2020 sebagai role model (teladan) pelaksanaan pilkada di Indonesia dan sekaligus untuk mewujudkan Pilkada Solo yang aman, damai, sejuk dan tentunya sehat," kata Kapolres.

Polresta Surakarta telah menyiapkan pasukan pengamanan pada Pilkada 2020, dengan menerjunkan 750 personel yang terdiri dari anggota Polresta, didukung Satmapta Polda Jateng, Sat Brimob Polda Jateng dan unsur TNN dari Kodim 0735 dan Korem 074 Warastratama.

Selain itu, Polresta Surakarta juga telah melakukan tes usap cepat antigen kepada anggotanya yang akan diturunkan di 1.231 tempat pemungutan suarat (TPS) di Solo guna memberikan jaminan keamanan,

"Kami melakukan tes usap cepat terhadap sebanyak 411 personelnya yang akan bertugas di TPS, dan hasilnya semuanya non reaktif atau negatif. Kami ingin memberikan jaminan bahwa petugas yang diturunkan untuk pengamanan di TPS dalam kondisi sehat," kata Kapolres. 

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020