minimal dengan pengadaan tes cepat COVID-19 pada seluruh karyawannya
Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jakarta Barat mengimbau pengelola perusahaan di wilayahnya mengecek adanya penularan COVID-19 di lingkungan kerjanya.

Pengecekan tersebut dilakukan minimal dengan pengadaan tes cepat COVID-19 pada seluruh karyawannya secara berkala selain memperketat protokol kesehatan 3 M (mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker).

"Tapi lebih bagus saya imbau perusahaan lakukan kerjasama dengan rumah sakit untuk melakukan minimal 'rapid test' kepada karyawannya," ujar Kasudin Nakertrans Ahmad Ya'la di Jakarta, Senin.

Baca juga: Pemkot Jakpus wajibkan perusahaan laporkan data assesment

Bila ditemukan karyawan yang reaktif, perusahaan harus mengambil tindakan tes usap PCR dan berkoordinasi dengan petugas kesehatan setempat untuk pelaporannya.

"Perusahaan juga diimbau untuk tetap memperhatikan kehidupan karyawannya sehari-hari selama isolasi, didukung perusahaan, untuk nafkahnya selama 14 hari isolasi," ujar dia.

Lokasi perusahaan terkait karyawan yang positif COVID-19 juga harus istirahat selama tiga hari untuk penyemprotan disinfektan.

Baca juga: Jakarta Barat tindak tujuh perusahaan pelanggar PSBB Jakarta

Sementara bagi karyawan, Ya'la mengimbau agar tetap menjaga pola hidup bersih sehat, tidak hanya di lingkungan perusahaan, namun juga di luar kantor.
Antrean tes usap PCR COVID-19 di area pabrik PT BASF Indonesia, Cengkareng, Jakarta, Senin (7/12/2020). (ANTARA/Devi Nindy)


Pihaknya mengapresiasi perusahaan yang sadar untuk melakukan pelacakan COVID-19 rutin pada karyawannya, salah satunya di pabrik pengolahan bahan kimia PT BASF Indonesia di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Apalagi perusahaan tersebut selalu berkomunikasi dengan Sudin Nakertrans Jakarta Barat terkait protokol kesehatan dan pelaporan karyawannya yang terpapar COVID-19.

"Kita harus apresiasi niat perusahaan untuk memeriksakan kesehatan berkaitan COVID-19," ujar dia.

Baca juga: Satgas COVID-19 khusus perusahaan Jakbar sidak 8 lokasi tiap hari

Perusahaan multinasional tersebut melacak penyebaran COVID-19 dengan tes usap PCR pada ratusan karyawannya secara bergiliran. Hal itu didasari kekhawatiran perusahaan, manakala karyawan tidak menjaga diri sesuai keluar dari pabrik.

"Kita juga lakukan sesuai rekomendasi Suku Dinas Nakertrans untuk memberikan kesadaran kepada teman-teman kita bahwa pandemi ini masih berlangsung," ujar Presiden Direktur PT BASF Indonesia Agus Ciputra.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020