Jakarta (ANTARA) - Berikut adalah sejumlah berita humaniora kemarin (7/12) yang menyita perhatian pembaca dan menarik untuk dibaca pagi ini diantaranya kajian kehalalan vaksin COVID-19 buatan Sinovac selesai, kasus positif COVID-19 bertambah di Tanah Air, dan warga mengungsi akibat banjir 2 meter.

Menko PMK: MUI telah selesai kaji kehalalan vaksin COVID-19

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyatakan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) telah selesai melakukan kajian kehalalan vaksin COVID-19.

"Dari persyaratan halal vaksin Sinovac dilaporkan bahwa kajian dari BPJPH atau badan jaminan produk halal dan LPPOMUI telah selesai," kata Muhadjir dalam konferensi pers secara daring yang dipantau di Jakarta, Senin.

Cek berita: di sini

Menjelang Pilkada, positif COVID-19 tambah 5.754, sembuh 4.431 orang

Laporan harian COVID-19 yang dirilis Satuan Tugas Penanganan COVID-19 mencatat menjelang Pilkada 9 Desember 2020, pada Senin pukul 12.00 WIB, penambahan konfirmasi positif mencapai 5.754 kasus, sedangkan kasus sembuh bertambah 4.431 orang.

Dengan penambahan itu, maka total konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia menjadi 581.550 kasus dan kasus sembuh menjadi 479.202 orang.

Simak berita: di sini

Hampir 10.000 warga Aceh Timur mengungsi akibat banjir

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Timur menyatakan banjir dengan ketinggian air mencapai 2 meter yang melanda kabupaten setempat menyebabkan sebanyak 9.988 jiwa harus mengungsi.

"Akibat hujan deras tiga hari sebelumnya dan meluapnya sungai di daerah setempat sehingga ketinggian airnya di beberapa lokasi atau titik mencapai 200 centimeter," kata Kepala BPBD Aceh Timur Ashadi di Idi, Senin.

Baca berita: di sini

Pemerintah hanya sediakan vaksin aman sesuai rekomendasi WHO

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menegaskan bahwa pemerintah hanya akan menyediakan vaksin COVID-19 yang terbukti aman dan lolos uji klinis sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk diberikan pada masyarakat Indonesia.

"Pemerintah hanya akan menyediakan vaksin yang terbukti aman dan lulus uji klinis sesuai rekomendasi WHO," kata Menkes Terawan dalam konferensi pers daring tentang kedatangan vaksin COVID-19 di Indonesia yang dipantau di Jakarta, Senin.

Simak berita: di sini

LIPI: Pemanfaatan vaksin Sinovac tunggu hasil uji klinis tahap 3

Kepala Laboratorium Rekayasa Genetika Terapan dan Protein Desain Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wien Kusharyoto menyatakan pemanfaatan vaksin buatan Sinovac asal China masih menunggu hasil uji klinis tahap 3 di Bandung, Jawa Barat.

"Bagaimanapun kita perlu menunggu hasil uji klinis tahap 3 di Bandung, yang mungkin perlu diperkuat dengan hasil uji klinis vaksin Sinovac di negara lain, seperti Brasil atau Turki, sebelum EUA (otoritas penggunaan darurat) dapat dikeluarkan oleh BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan)," kata Wien saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Senin.

Baca berita: di sini

***3***

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020